Alat Petolongan Pertama Serangan Jantung Disiagakan di 2 Wisata Favorit Yogyakarta Saat Nataru
YOGYAKARTA, - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sediakan Automated External Defibrillator (AED) di dua lokasi strategis selama libur Natal dan tahun baru.
Untuk diketahui, AED adalah alat medis yang berfungsi untuk menganalisis dan memberikan kejutan listrik secara otomatis kepada seseorang yang mengalami henti jantung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan bahwa saat menjelang libur Nataru, pihaknya sudah siap untuk menghadapi lonjakan wisatawan.
Baca juga: Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
Emma mengatakan jika dalam kondisi gawat darurat dialami oleh wisatawan maupun masyarakat dapat mengakses Public Safety Center 119 (PSC 119) yang siap untuk memberikan layanannya.
“Apabila terjadi kegawatdaruratan seperti kecelakaan, baik wisatawan, penduduk kota asal TKP di Kota Yogyakarta dan menelepon PSC 119 akan dijemput, ditolong ke rumah sakit terdekat dan 1 kali 24 jam di IGD dibiayai oleh Jamkesda.” ujar Emma, Minggu (08/12/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Lanjut dia seiiring berjalannya waktu, PSC 119 milik Pemkot Yogyakarta berinovasi yakni saat menjelang libur Natal dan tahun baru ini menyediakan alat AED.
Lokasi alat AED saat libur Nataru
AED diletakkan di lokasi strategis yakni di Tugu pal Putih Kota Yogyakarta dan Di Jalan Malioboro tepatnya di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan.
Kedua lokasi itu saat libur Natal dan tahun baru menjadi favorit para pelancong dari luar Yogyakarta maupun dalam Kota Yogyakarta.
Baca juga: 5 Wisata Alam di Sleman Yogyakarta, Liburan Seru Saat Nataru 2024
“Ada inovasi PSC kita pasang AED di tempat-tempat strategis terutama di Gumaton, ada di Tugu, di Pemda Provinsi kita pasang AED misalnya ada serangan jantung wisatawan bisa ditolong,” ujar dia.
Emma menjelaskan bahwa AED adalah alat yang digunakan pertolongan pertama untuk serangan jantung. Tidak hanya menyediakan alatnya saja relawan-relawan yang berjaga juga sudah dilatih untuk menggunakan alat itu.
Harapannya lanjut dia jika sewaktu-waktu ada wisatawan maupun warga Kota Yogyakarta yang mengalami serangan jantung di sekitar Tugu, Malioboro, Keraton (Gumaton) keluarga dapat menelpon PSC 119, sembari diberikan pertolongan pertama.
“AED itu untuk pertolongan apabila terjadi serangan jantung,” kata dia.
Baca juga: Kota Yogyakarta Targetkan 9 Juta Wisatawan pada Akhir 2024
Ia mengimbau kepada wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk selalu menjaga kesehatannya dan jika merasakan gejala flu agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas agar sakitnya tidak menyebar ke orang lain.
Terkini Lainnya
- Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
- Desember-Januari, Waktu yang Pas untuk Nikmati Cerahnya Hong Kong
- Kasus Khabib Diusir dari Frontier Airlines, Ini 7 Alasan Penumpang Diturunkan dari Pesawat
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier, Duduk Dekat Pintu Darurat
- 10 Tempat Wisata di Garut, dari Pantai hingga Gunung
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas Januari 2025
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia, Cara Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
- Kenalkan Geoheritage Bukit Menoreh Sebagai Wisata Alam Lewat Ajang Lari
- Ada Pendaki Meninggal di Gunung Penanggungan, Semua Jalur Pendakian Tutup Sementara
- Peraturan Sewa Sepeda Listrik hingga ATV di Menoreh View Kulon Progo
- Penumpang Kapal Pesiar yang Berlabuh di Meksiko Akan Bayar Rp 645.000