Banjir Sukabumi Terparah 10 Tahun Terakhir, Jalur ke Geopark Ciletuh Masih Bisa Dilalui
- Banjir melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sejak Rabu (4/12/2024).
Bahkan menurut Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Anne Hermadianne, banjir ini dikategorikan sebagai bencana terparah dalam 10 tahun terakhir.
“Betul, bencana banjir ini terparah dalam 10 tahun terakhir. Kenapa? Karena sudah banyak alih fungsi lahan,” kata Anne dilansir dari (6/12/2024).
Baca juga: 7 Titik Banjir dan Tanah Longsor di Sukabumi Belum Ditangani, Ini Sebabnya
Banjir ini merusak beberapa infrastruktur, salah satunya adalah jembatan di Jalan Lodji untuk menuju Geopark Ciletuh.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Meski begitu, masyarakat tetap bisa menuju Geopark Ciletuh, meski harus melewati jalur lainnya.
Cara ke Geopark Ciletuh
Pemandu wisata Geopark Ciletuh bernama Saman mengatakan, masyarakat bisa melalui jalur Ciemas atau Waluran.
"Saya habis cek lokasi survei jalur, Alhamdulillah bisa tembus langsung ke Amphitheater Geopark Ciletuh atau Puncak Darma,” kata Saman kepada melalui WhatsApp, Minggu (8/12/2024).
Baca juga: Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Tolong Korban Bencana Sukabumi
Ia melanjutkan, jalur itu bisa dilalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor. Jalur dari Palabuhan Ratu ke Geopark Ciletuh juga bisa dilalui.
“Jalur dari Cibadak ke Geopark Ciletuh juga bisa dilalui. Nanti sudah sampai Perempatan Lodji, ambil arah kiri, tembus ke Perkebunan Cigaru. Itu bisa dua alternatif, lewat Waluran belok kiri, kalau lewat Ciemas ambil kanan,” kata dia.
Baca juga: Diana Janji Bereskan Kerusakan Akibat Banjir di Sukabumi dalam 2 Minggu
Ia melanjutkan, sesampainya Pasar Ciemas, lurus sedikit nanti ada jalur Geopark yang langsung sampai Puncak Aher atau Puncak Darma jika ke kanan. Jika ke kiri adalah menuju Amphitheater Panenjoan.
Terkini Lainnya
- Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
- Desember-Januari, Waktu yang Pas untuk Nikmati Cerahnya Hong Kong
- Kasus Khabib Diusir dari Frontier Airlines, Ini 7 Alasan Penumpang Diturunkan dari Pesawat
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier, Duduk Dekat Pintu Darurat
- 10 Tempat Wisata di Garut, dari Pantai hingga Gunung
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas Januari 2025
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Kafe di Korea Selatan Ini Punya Pemandangan ke Arah Korea Utara
- Alat Petolongan Pertama Serangan Jantung Disiagakan di 2 Wisata Favorit Yogyakarta Saat Nataru
- Kampanye Bangga Berwisata di Indonesia, Cara Kemenpar Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
- Kenalkan Geoheritage Bukit Menoreh Sebagai Wisata Alam Lewat Ajang Lari
- Ada Pendaki Meninggal di Gunung Penanggungan, Semua Jalur Pendakian Tutup Sementara