Dua WNA Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud
KOMPAS,com - Dua warga negara asing (WNA) dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di objek wisata Monkey Forest, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (12/12). Insiden ini juga menyebabkan satu wisatawan lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gianyar AKP Gananta mengonfirmasi identitas korban yang meninggal dunia, yakni Funny Justine Christine (32) asal Perancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.25 WITA.
"Saat ini tercatat dua orang meninggal dan satu dalam kondisi luka-luka," ujar AKP Gananta, Selasa, dikutip dari Antara.
Korban yang meninggal dunia telah dibawa ke RS Kenak Medikal Ubud menggunakan ambulans, sementara wisatawan yang mengalami luka-luka dirawat di klinik yang berada di kawasan Monkey Forest Ubud.
Baca juga: Daftar 15 Hotel Tebaik di Bali Versi CN Traveller, Ada yang Harganya Rp 30 Juta
Penyelidikan dan Penutupan Sementara Lokasi
Penyebab pohon tumbang masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Aparat Polres Gianyar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar tengah melakukan pembersihan di lokasi kejadian.
"Saat ini kami sedang berkolaborasi untuk melakukan pembersihan. Selanjutnya kami akan selidiki penyebabnya," kata Gananta.
Untuk mendukung proses investigasi, objek wisata Monkey Forest ditutup sementara.
Baca juga: Australia Peringatkan Warganya untuk Tidak ke Bali, Kenapa?
Imbauan untuk Warga dan Wisatawan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengimbau masyarakat dan wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi cuaca di Bali belakangan ini kerap dilanda hujan deras disertai angin kencang.
"Apabila dalam kondisi hujan lebih baik menghindari bepergian dari rumah, cari tempat aman. Masyarakat diimbau waspada dan hati-hati," kata Jansen.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, demi menghindari risiko serupa.
Baca juga: Pantai Lovina di Bali Akan Dikembangkan sebagai Wisata Berkualitas
Terkini Lainnya
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Bali Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Harga dan Aktivitas di Demaji Melon Garden, Surga Petik Melon di Purworejo
- Panduan Petik Melon di Demaji Melon Garden untuk Pemula
- Demaji Melon Garden, Wisata Baru yang Seru untuk Keluarga di Purworejo
- 3 Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Ora, Maluku
- Wamenekraf Irene Sebut Bandung Kota Kreatif Berskala Internasional
- Apakah Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan?
- Lokasi Watu Talang di Gunung Penanggungan, Awas Bisa jadi Sungai Deras yang Berbahaya
- Pokemon Festival 2024: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
- Cara Berkunjung ke Pokemon Festival 2024, Masuknya Gratis
- 5 Wisata Menarik di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Apa Saja?