pesonadieng.com

– Solo travelling atau bepergian sendiri menjadi tren yang semakin diminati oleh berbagai kalangan.

Aktivitas ini menawarkan pengalaman unik yang tidak hanya menyegarkan pikiran tetapi juga membantu seseorang menemukan jati diri.

Lalu, mengapa setiap orang perlu mencobanya setidaknya sekali dalam hidup mereka?

Baca juga: Berlin Jadi Destinasi Solo Traveller Terbaik di Dunia

Jalan menuju penemuan jati diri

Dilansir dari laman Hindustan Times, perjalanan solo memberikan kesempatan bagi seseorang untuk lebih mengenal diri sendiri.

Tanpa kehadiran teman atau keluarga, pelancong memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi minat dan keinginan mereka secara mandiri.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Alok K Singh, Co-Founder dan CEO Travomint, menyatakan bahwa kesendirian dalam solo travelling memungkinkan pelancong untuk terhubung lebih dalam dengan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka.

Perjalanan ini juga menjadi pengalaman yang memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian. Menghadapi tantangan seperti mencari akomodasi atau memahami transportasi di lingkungan asing mengajarkan pelancong untuk memercayai insting dan kemampuan mereka.

Baca juga: 4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Selain itu, situasi tak terduga seperti kendala bahasa atau kehilangan jadwal memupuk keterampilan pemecahan masalah yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari.

Menghargai keberagaman budaya

Solo travelling membuka peluang untuk lebih terlibat dengan budaya lokal. Pelancong yang bepergian sendiri sering kali lebih mendalam dalam berinteraksi dengan penduduk setempat, menciptakan hubungan bermakna yang memperkaya perspektif mereka terhadap dunia.

Menurut Singh, pengalaman ini meningkatkan kesadaran budaya dan apresiasi terhadap keberagaman.

UNSPLASH/HOLLY MANDARICH Ilustrasi solo traveling.

Swati Aggarwal, Pemilik Radisson Blu Palace Resort and Spa di Udaipur, menambahkan bahwa kebebasan menyusun rencana perjalanan sendiri memungkinkan petualangan spontan dan pendalaman budaya.

Misalnya, menikmati kuliner lokal seperti Dal Baati Churma atau Laal Maas memberikan pengalaman sensorik yang tak terlupakan.

Keluar dari zona nyaman

Rahul Dhawan, Direktur Penjualan Dial for Holidays LLP, menekankan bahwa solo travelling adalah pengalaman transformasional yang membantu seseorang keluar dari zona nyaman mereka.

Dengan bertanggung jawab penuh atas semua keputusan dan tindakan, pelancong menjadi lebih mandiri dan adaptif.

Baca juga: Jangan Lakukan 8 Hal Ini Saat Solo Traveling

Kebebasan untuk menjelajahi tempat baru sesuai minat pribadi menghasilkan pertumbuhan pribadi yang signifikan dan kenangan yang tak terlupakan.

Alasan untuk mencoba solo travelling

Bepergian sendiri tidak hanya mengajarkan keterampilan hidup tetapi juga membuka jalan bagi refleksi mendalam dan kebebasan berekspresi. Solo travelling memberikan:

1. Kemandirian: Mengelola perjalanan secara mandiri memperkuat rasa tanggung jawab.
2. Keterampilan pemecahan masalah: Situasi tak terduga melatih pikiran untuk berpikir cepat.
3. Koneksi dengan diri sendiri: Kesendirian memfasilitasi introspeksi dan pemahaman diri.
4. Apresiasi budaya baru: Interaksi dengan penduduk lokal memperkaya perspektif tentang keberagaman.

Petualangan yang layak dicoba

Perjalanan solo bukan hanya tentang bepergian tetapi juga tentang mengenal dunia dan diri sendiri lebih baik.

Baca juga: Dapat Penghasilan dari Hobi Solo Traveling? Bisa Banget...

Dengan semua manfaat yang ditawarkan, setiap orang sebaiknya mencoba pengalaman ini setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Solo travelling dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk menciptakan kenangan yang bermakna dan mendalam.