Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) merenspons peristiwa pohon tumbang di Monkey Forest, Ubud, Bali pada Selasa (10/12/2024).
Melalui akun Instagram resminya @kemenparekraf.ri, menuliskan belasungkawa dan imbauan untuk berhati-hati selama berwisata.
"Sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, kami mengimbau agar wisatawan selalu berhati-hati saat beraktivitas atau berwisata di luar ruangan," bunyi pernyataan Kemenpar RI lewat Instagram.
Sebelumnya, video CCTV yang menunjukkan tumbangnya pohon besar di Monkey Forest pada pukul 12.25 Wita, ramai di media sosial.
Baca juga:
- Dua WNA Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud
- Monkey Forest Ubud: Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
Sejumlah wisatawan tampak berlarian demi menghindari tertimpa pohon besar di tempat wisata itu.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Sebagian wisatawan berhasil menyelamatkan diri, sementara beberapa turis asing tertimpa pohon tumbang tersebut.
Dilaporkan pada Selasa (10/12/2024), sebanyak dua warga negara asing (WNA), menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Monkey Forest Ubud.
Baca juga: Wisata Religi di Pura Taman Saraswati Ubud Bali
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gianyar AKP Gananta mengonfirmasi identitas korban meninggal dunia, yakni Funny Justine Christine (32) asal Perancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea Selatan.
Lebih lanjut, Kemenpar RI menyebut akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal risk assessment pada cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi di sejumlah tempat wisata.
"Sebagai langkah antisipasi berkaitan dengan cuaca ekstrem, standar operasional pelayanan di beberapa daya tarik wisata alam akan diperketat," tulis Kemenpar RI.
Baca juga:
- 5 Tempat Makan Dekat Monkey Forest Ubud, Ada Makanan Bali hingga India
- Jangan Lakukan Hal Ini saat Liburan ke Monkey Forest Ubud
Operasional Monkey Forest akan ditutup sementara hingga 12 Desember 2024 untuk pemulihan dan evaluasi lebih lanjut.
Terkini Lainnya
- Paspor Indonesia Peringkat 66 Dunia Selama 2 Tahun, Ini Kata Menteri
- Paspor Baru Diharapkan Tingkatkan Indeks Paspor Indonesia
- Rotunda Gedung Capitol di AS, Tempat Pelantikan Donald Trump
- Travex 2025 di Malaysia Jadi Ajang Kemenpar Promosikan Pariwisata Indonesia
- Wisma Habibie Ainun, Penuh Sejarah dan Kisah Inspiratif Presiden ke-3 RI
- Imigrasi Buka Layanan 1.075 Paspor di GBK Minggu, 19 Januari 2025
- Desa Wisata Tetap Jadi Program Unggulan Pengembangan Pariwisata Indonesia
- 1881 Heritage, Wisata Gratis untuk Nikmati Gemerlap Malam Hong Kong
- Pelancong 54 Negara Ini Harus Ajukan Izin ETA Sebelum ke Inggris
- Seolah Akan Tabrak Menara Eiffel, Iklan Maskapai Penerbangan Pakistan Ini Tuai Kontroversi
- Italia Berencana Perketat Wisatawan Saat Mengulas Tempat Wisata, Restoran, dan Hotel
- Jadi SImbol Kebinekaan, Jakarta Murugan Temple Akan Diresmikan Awal Februari 2025
- Liburan ke Hong Kong Saat Musim Dingin, Tak Perlu Bawa Jaket Super Tebal untuk Salju
- Aktivitas Baru, Anak Bisa Belajar Bikin Gyudon di Kidzania Jakarta
- Penutupan Pendakian Gunung Semeru Diperpanjang Hingga 8 Februari 2025
- RedDoorz Berencana Tambah 150 Mitra Properti Baru di Jawa Timur
- Dua WNA Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud
- Musim Hujan, Sebaiknya Mendaki Tektok atau Camping di Gunung?
- Apakah Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan?
- Lokasi Watu Talang di Gunung Penanggungan, Awas Bisa jadi Sungai Deras yang Berbahaya