Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola Golo Mori Convention Center (GMCC) berkomitmen menjadikan Golo Mori jadi kawasan wisata yang ramah lingkungan.
General Manager The Golo Mori Wahyuaji Munarwiyanto menjelaskan, pihaknya berkomitmen menerapkan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan berfokus pada pengelolaan wisata yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berimbang.
Salah satu elemen kunci dalam mencapai keberlanjutan itu adalah sistem pengelolaan sampah yang efektif dan hal itu pun menjadi perhatian.
Baca juga: Komodo Melintas di Wisata Golo Mori NTT, Jangan Berwisata Tanpa Pemandu
"Untuk menjaga keberimbangan alam, lingkungan, hubungan sosial dengan masyarakat dan pemangku kepentingan maka sistem pengelolaan sampah di kawasan The Golo Mori harus berbasis ramah lingkungan," ujar dia dalam Focus Group Discussion di Golo Mori Convention Centre, Kamis (12/12/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Ia mengagakan, tujuan FGD itu ialah untuk membahas strategi pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kawasan The Golo Mori, guna mendukung pengembangan kawasan wisata yang ramah lingkungan.
Ia enekankan perlunya peningkatan sinergi antara semua pihak dalam menangani masalah sampah untuk menjaga sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berimbang.
Baca juga: Indahnya Sunset di Golo Mori Labuan Bajo, Segarkan Pikiran Penat
Ia mengatakan, pengelolaan sampah di Golo Mori merupakan komitmen dari ITDC, dari pengembangan pariwisata di Indonesia yang Environmental, Social, and Governance (ESG).
Konsep itu mengedepankan pengelolaan wisata yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi secara berimbang.
"Kita mencontohkan Kawasan Nusa Dua Bali. Hingga saat ini kawasan ini secara kualitas masih bertahan karena sejak master plan tahun 1970-an selau dimonitor hingga saat ini. Bukan saja terkait penanganan sampah ataupun limbah, tetapi juga hubungan sosial dengan masyarakat dan pemerintahnya baik," katanya.
Untuk kawasan Golo Mori pihaknya menginginkan keterlibatan semua pihak sejak awal berkembang, sehingga nantinya segala konsep master plannya akan tertata dengan baik.
Ia pun berharap, melalui kegiatan itu segala masukan-masukan dari semua pemangku kepentingan dapat terakomodir yang pada saatnya dapat diimplementasikan.
Senior Research Lead Dietplastik Indonesia Zakiyus Shadicky memberikan apresiasi kepada pihak ITDC.
Baca juga: Kafe di Golo Mori Ini Suguhkan Pengalaman Ngopi Sambil Nikmati Indahnya Alam
Pihaknya mengaku senang bisa bekerja sama dengan ITDC Golo Mori untuk membantu membahas mengurangi potensi sampah yang muncul di kawasan itu.
"Hari ini kita melaksanakan FGD bersama dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal. Hadir juga dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata serta ada beberapa NGO lokal dan Kepala Desa dan masyarakat lainnya. Mudah-mudahan diskusi ini dapat menjadi sumbangsih bagi penyusunan kebijakan ataupun prosedur pementasan plastik sekali pakai demi Golo Mori terus baik lagi," ujar Zaki.
Terkini Lainnya
- Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
- Desember-Januari, Waktu yang Pas untuk Nikmati Cerahnya Hong Kong
- Kasus Khabib Diusir dari Frontier Airlines, Ini 7 Alasan Penumpang Diturunkan dari Pesawat
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier, Duduk Dekat Pintu Darurat
- 10 Tempat Wisata di Garut, dari Pantai hingga Gunung
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas Januari 2025
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Kemenpar Promosikan Desa Wisata dalam Ajang Pariwisata Dunia di Vietnam
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung