Tempat Paling Aman Untuk Bepergian Tahun 2025, Skandinavia Juaramya
– Di tengah tantangan geopolitik, perubahan iklim, dan risiko kesehatan global, laporan terbaru dari International SOS menawarkan panduan tentang tempat-tempat paling aman untuk bepergian pada tahun 2025.
Berdasarkan Risk Map tahunan yang memadukan analisis keamanan, medis, iklim, dan kesehatan mental, laporan ini menyebutkan sejumlah destinasi yang menjadi pilihan utama bagi para pelancong yang mengutamakan keselamatan.
Baca juga: Pengalaman WNI Sahur Saat Midnight Sun di Negara Skandinavia, Pukul 02.30 Sudah Terang Benderang
Negara teraman untuk bepergian
Dilansir dari laman Forbes, negara-negara Skandinavia kembali memimpin sebagai destinasi teraman.
Islandia, Norwegia, Denmark, dan Finlandia mencatat tingkat kejahatan yang rendah, infrastruktur yang solid, serta kebijakan pemerintah yang efektif. Islandia, misalnya, secara konsisten dinobatkan sebagai negara teraman di dunia.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Negara-negara lain seperti Swiss juga masuk dalam daftar, berkat stabilitas politik dan pelayanan kesehatan yang sangat baik.
Slovenia, Luksemburg, Greenland, serta negara-negara kepulauan seperti Cape Verde, Seychelles, dan Kepulauan Marshall melengkapi daftar destinasi dengan risiko keamanan yang "tidak signifikan."
Baca juga: Midnight Sun, Hadiah dari Alam di Musim Panas Negara Skandinavia
Destinasi ini dikenal dengan stabilitas politik, tingkat kejahatan yang rendah, serta lingkungan yang tenang dan ramah.
Berikut adalah daftar lengkap negara teraman untuk bepergian pada 2025:
- Denmark
- Finlandia
- Greenland
- Islandia
- Cape Verde
- Kepulauan Marshall
- Norwegia
- San Marino
- Seychelles
- Slovenia
- Swiss
Negara paling berisiko
Sebaliknya, negara-negara seperti Libya, Afghanistan, Somalia, dan Republik Afrika Tengah berada di ujung spektrum sebagai tempat dengan risiko tinggi.
Menurut laporan International SOS, konflik yang berkepanjangan, tata kelola yang lemah, dan infrastruktur yang minim menjadi faktor utama di balik risiko ini.
Baca juga: Musim Panas Ekstrem di Eropa Makin Berbahaya: Dampaknya bagi Wisatawan
Negara-negara seperti Sudan, Yaman, dan Suriah juga masuk dalam kategori risiko ekstrem, sementara Rusia dan Ukraina tetap berada dalam daftar akibat konflik berkepanjangan.
Bahkan beberapa lokasi yang sebelumnya dianggap stabil, seperti Johannesburg di Afrika Selatan dan beberapa bagian Meksiko, mengalami peningkatan risiko akibat kejahatan dan kerusuhan sosial.
Risiko medis dan iklim
Laporan tersebut juga menyoroti pentingnya akses terhadap layanan kesehatan.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, dan sebagian besar Eropa dinilai memiliki risiko medis rendah, sementara Afghanistan dan Somalia memiliki risiko medis ekstrem karena akses layanan kesehatan yang sangat terbatas.
Dampak perubahan iklim juga menjadi sorotan dalam laporan ini. Negara-negara Skandinavia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab memimpin dalam mitigasi risiko terkait iklim berkat kebijakan lingkungan yang proaktif dan investasi besar dalam keberlanjutan.
Sebaliknya, negara-negara seperti India, Mali, dan Filipina menjadi lebih rentan terhadap cuaca ekstrem dan kelangkaan sumber daya.
Kesehatan Mental dalam Perjalanan
Masalah kesehatan mental juga menjadi faktor penting dalam memilih destinasi. Islandia dan Norwegia, dengan keseimbangan kehidupan kerja dan dukungan sosial yang kuat, memiliki risiko kesehatan mental yang rendah.
Baca juga: 8 Jalan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Punya 99 Tikungan Tajam
Di sisi lain, Amerika Serikat menunjukkan tantangan signifikan dalam hal kesehatan mental, terutama di daerah perkotaan dengan tingkat stres yang tinggi.
Terkini Lainnya
- Fakta Frontier Airlines yang Usir Khabib, Maskapai Paling Banyak Dikomplain di AS
- Desember-Januari, Waktu yang Pas untuk Nikmati Cerahnya Hong Kong
- Kasus Khabib Diusir dari Frontier Airlines, Ini 7 Alasan Penumpang Diturunkan dari Pesawat
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat Frontier, Duduk Dekat Pintu Darurat
- 10 Tempat Wisata di Garut, dari Pantai hingga Gunung
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas Januari 2025
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Ini Strategi Kementerian Pariwisata untuk Mitigasi Wisata Selama Libur Nataru
- 5 Tempat Nonton Kembang Api Tahun Baru di Bandung
- Reservasi Hotel di Kota Malang untuk Malam Tahun Baru 2025 Capai 80 Persen
- Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan Korea Selatan, Rute Penerbangan yang Baru Setahun
- Dugaan Sebab Jeju Air Kecelakaan di Bandara Muan Korea Selatan, Roda Gagal Digunakan