Hotel dan Restoran di Malang Buka Peluang Kerja Sama Produk UMKM Lokal
MALANG, - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Jawa Timur, berkomitmen untuk menggandeng pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dalam memasarkan produknya. Beberapa hotel telah menyediakan etalase khusus yang berisikan produk-produk UMKM.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basuki mengatakan, pihaknya juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dalam mendukung hal tersebut.
Baca juga: Stasiun Malang Ramai Penumpang Saat Libur Nataru 2024
"Hampir semua hotel bintang tiga, empat, lima yang ada di Kota Malang sudah bermitra dengan UMKM. Bentuknya ada yang menyediakan counter khusus UMKM, menggunakan produk UMKM sebagai salah satu sajian di kamar-kamar, ada yang menyajikan sebagai suvenir," jelas Agoes, Rabu (8/1/2025).
Dia melanjutkan, UMKM lokal harus menjadi satu kesatuan dengan industri hotel dan restoran.
Masing-masing hotel, menurutnya, memiliki kriteria UMKM yang cocok untuk ditampilkan.
"Contohnya bisa dilihat di Hotel Shalimar produk UMKM kebanyakan makanan ringan dan kerajinan tersaji di counter salah satu sudut hotel, produk keripik tempe tersaji di dalam kamar berupa welcome snack, begitu juga dengan Hotel Alana, Atria, Ibis Style, Aria Gajayana dan lainnya," jelas Agoes.
Baca juga:
- Itinerary Seharian Sekitar Alun-alun Malang, bisa Wisata Kuliner Legendaris
- Reservasi Hotel di Kota Malang untuk Malam Tahun Baru 2025 Capai 80 Persen
Selain itu, produk UMKM yang bisa masuk hotel dan restoran harus berkualitas dan telah dikurasi.
"Contohnya adalah produk UMKM yang dikemas dengan beragam packaging, ada harga ada kualitas. Jadi pilihan, UMKM mana yang cocok dengan masing-masing hotel sehingga yang kami tampilkan juga pilihan," ucap Agoes.
Beberapa kriteria yang wajib diperhatikan, mulai dari packaging, perizinan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), hingga sertifikat halal.
Baca juga: 10 Air Terjun di Malang untuk Libur Nataru, Keindahan yang Menyejukkan
Namun, setiap restoran dan hotel juga mempertimbangkan produk yang benar-benar dibutuhkan.
"Kalau yang paling banyak masih seperti kuliner, keripik, oleh-oleh, suvenir, batik juga," katanya.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Bali Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Harga dan Aktivitas di Demaji Melon Garden, Surga Petik Melon di Purworejo
- Panduan Petik Melon di Demaji Melon Garden untuk Pemula
- Demaji Melon Garden, Wisata Baru yang Seru untuk Keluarga di Purworejo
- 3 Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Ora, Maluku
- Wamenekraf Irene Sebut Bandung Kota Kreatif Berskala Internasional
- Pantai Ora di Maluku, Surga Tersembunyi yang Memukau
- Mengenang Seniman Hardi lewat Pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001
- 15 Pantai di Maluku yang Wajib Dikunjungi, Punya Pesona Menawan
- Cara Naik Ojek Motor Online dari Bandara Soekarno-Hatta
- Apa Bedanya Umrah Reguler dan Umrah Plus?
- Alasan Hotel Dekat Bandara Jadi Alternatif Hemat Waktu Sebelum Terbang
- Ada Tujuwan Lounge di Bandara Ngurah Rai Bali, Ini Tampilannya
- BERITA FOTO: Hotel Bintang 3 Baru Dekat Bandara Soekarno-Hatta
- Hotel Neo+ Airport Jakarta Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 550.000
- Visit Malaysia 2026 Resmi Diluncurkan, Jadi Tonggak Baru Pariwisata Negara Malaysia