pesonadieng.com

- Paspor Afghanistan menjadi paspor terlemah di dunia tahun 2025, menurut Henley Passport Index, Rabu (8/1/2025).

Berdasarkan platform pemeringkat tersebut, paspor Afghanistan berada di peringkat ke-106, turun dua peringkat dari tahun 2024. 

Baca juga: Paspor Singapura Terkuat di Dunia 2025, Juara Bertahan Sejak 2024

Paspor Afghanistan juga memiliki skor bebas visa 26. Artinya, pemegang paspor Afghanistan bisa mengunjungi 26 negara tanpa mengurus visa terlebih dahulu. 

Adapun 26 negara tersebut, antara lain Bangladesh, Burundi, Kamboja, Dominika, dan Kenya. 

Di atas paspor Afghanistan, terdapat paspor Syria dengan skor bebas visa 25. Ada pula paspor Irak di peringkat ke-104 dengan skor bebas visa 31.

Baca juga:

• Afghanistan Jadi Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia 2022
• Kisah Warisan Dunia UNESCO di Afghanistan yang Kini Tinggal Kenangan

Jenjang antara paspor terkuat dan terlemah di dunia

Jika paspor Afghanistan dibandingkan dengan paspor Singapura yang menduduki peringkat pertama dengan skor bebas visa 195, tentu ada jarak yang jauh. 

Tak hanya itu, dilansir dari CNN, Kamis (9/1/2025), kesenjangan antara kebebasan bepergian yang dinikmati oleh warga negara yang berada di peringkat teratas dan terbawah tidak pernah selebar ini.

"Gagasan tentang kewarganegaraan dan undian hak asasi manusia perlu dipikirkan kembali secara mendasar seiring dengan meningkatnya suhu, bencana alam yang semakin sering terjadi dan semakin parah, yang membuat masyarakat mengungsi dan membuat lingkungan mereka tidak dapat dihuni lagi," ujar Chair of Henley and Partners, Christian H. Kaelin, dilansir dari CNN. 

Baca juga: 10 Paspor Terlemah di Dunia 2023, Ada dari Afganistan dan Irak

FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi paspor.

Kaelin melanjutkan, ketidakstabilan politik dan konflik bersenjata di berbagai wilayah memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman dan perlindungan.

Sebagai informasi, Henley & Partners memperoleh data eksklusif dari Otoritas Transportasi Udara Internasional (IATA) yang membentuk dasar Henley Passport Index. 

"Untuk menjaga keakuratan data yang diberikan oleh IATA dalam menghadapi pembaruan kebijakan visa yang terus menerus, dan untuk membuat daftar visa terperinci untuk semua 199 paspor dalam basis data kami, tim peneliti Henley & Partners memeriksa ulang setiap paspor dengan 227 kemungkinan tujuan perjalanan," bunyi keterangan dari laman Henley Passport Index, dilansir Kamis (9/1/2025).

Baca juga: