KAI Group Layani 464,14 Juta Penumpang Selama 2024
- Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani 464.146.563 penumpang dari periode Januari hingga Desember 2024.
Adapun rinciannya yaitu 51.839.503 penumpang yang dikelola KAI, 374.599.939 penumpang yang dikelola KAI Commuter, 5.815.913 penumpang yang dikelola KAI Bandara, 4.350.217 penumpang LRT Sumsel, dan 21.055.870 penumpang LRT Jabodebek.
Kemudian, 149.742 penumpang yang dikelola KAI Wisata, 279.490 penumpang KA Makassar Parepare, serta 6.055.889 penumpang Whoosh yang dikelola KCIC.
Baca juga: China Luncurkan Prototipe Kereta Tercepat di Dunia
“Untuk penumpang KA JJ dan Lokal yang dikelola KAI pada tahun 2024 mengangkut 51.839.503 penumpang, atau naik 6,9 persen dibanding 2023 yaitu 48.507.938," ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan resmi yang terima, Kamis (9/1/2025).
Lebih lanjut disampaikan, pada 2024 jumlah penumpang yang dikelola KAI Commuter tercatat sebanyak 374.599.939 pengguna, angka ini juga meningkat 12,86 persen dibanding 2023 sebanyak 331.894.721 pengguna.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Lestari KG Media (@berdampaklestari)
Selain itu, KAI Bandara mengangkut 5.815.913 penumpang, angka ini meningkat 56,25 persen dibanding 2023 sebanyak 3.722.018.
Kemudian, kereta pertama di Pulau Sulawesi yaitu KA Makassar-Parepare juga berhasil melayani 279.490 penumpang, angka ini meningkat 29,65 persen dibanding 2023 yaitu 215.570.
"Kereta api yang dikelola KAI Wisata dengan layanan luxury juga berhasil memikat 149.742 penumpang atau meningkat 66,23 persen dibanding 2023 sebanyak 90.080 penumpang,” kata Anne.
Baca juga: Oknum Railfans Naik Kereta Tanpa Tiket, Diblacklist 180 Hari
Anne menyebutkan, peningkatan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kereta api ini didorong oleh semakin tingginya kesadaran akan manfaat kereta api sebagai moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Kereta api dan keberlanjutan lingkungan
Menurutnya, makin banyak orang yang memilih kereta api karena merasa bahwa kereta api memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan, sekaligus memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan.
“Pada Desember 2024 lalu, KAI telah meluncurkan fitur Carbon Footprint sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan," katanya.
Baca juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Naik Kereta Api Jarak Jauh
Selain itu, KAI juga menyediakan water station di stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, menerapkan teknologi face recognition untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Serta, mengganti alat makan di atas kereta dengan bahan kayu (wooden cutlery) sebagai bagian dari komitmen pengurangan limbah plastik.
Anne menuturkan, KAI terus berupaya meningkatkan keandalan prasarana dengan fokus pada bahan yang lebih ramah lingkungan, seperti penggantian bantalan kayu dengan bantalan sintetis yang lebih tahan lama yang juga mendukung on time performance lebih optimal.
Lebih lanjut disampaikan bahwa, ketepatan waktu atau on time performance menjadi salah satu faktor utama yang membuat penumpang memilih kereta api sebagai moda transportasi.
Terkini Lainnya
- 2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Indahnya Gemerlap Hong Kong Malam Hari di Victoria Harbour
- Boarding Pass Digital Diprediksi Akan Ditinggalkan mulai 2030
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Bali Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Harga dan Aktivitas di Demaji Melon Garden, Surga Petik Melon di Purworejo
- Panduan Petik Melon di Demaji Melon Garden untuk Pemula
- Demaji Melon Garden, Wisata Baru yang Seru untuk Keluarga di Purworejo
- 3 Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Ora, Maluku
- Wamenekraf Irene Sebut Bandung Kota Kreatif Berskala Internasional
- Berapa Biaya Umrah 2025, Harganya Naik?
- Sekian Harga Paket Umrah 2025, mulai Rp 27 Jutaan Per Orang
- Pentingnya Sinergi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata untuk Pertumbuhan Ekonomi
- Kisah Penerbangan Pertama Belanda-Jakarta dari KLM 100 Tahun Lalu
- Jalan Baru Clongop di Gunungkidul Kini Jadi Spot Wisata