pesonadieng.com

Begini Strategi Pembangunan Hotel ala Archipelago International yang Dimulai dari Nol

Kamar tipe Studio Deluxe di Grand Aston Puncak Hotel & Resort.
Lihat Foto

JAKARTA, - Archipelago International, operator hotel terbesar di Asia Tenggara, yang membawahi 11 merek hotel di Indonesia dengan total 45.000 kamar hotel di seluruh dunia, mengungkapkan strategi bisnisnya.

Sebagai operator hotel, Archipelago International bertanggung jawab dalam pembangunan hotel mulai dari nol.

Itu sebabnya, Vice President of Business Development Archipelago Indonesia, Zita Hanna Mariska, menuturkan, lokasi menjadi faktor utama yang menentukan pembangunan sebuah hotel.

"Biasanya, kami melihat dari segi lokasi. Location, location, and location, itu pasti tiga yang utama," ungkap Zita dalam jumpa pers pembukaan Hotel Neo+ Airport Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Archipelago International Akan Buka Hotel di Serang dan Mojokerto

Selanjutnya, ia memastikan luas tanah maupun bangunan yang bakal dijadikan hotel demi memastikan keserasian konsep hotel dengan target pasar yang dituju.

"Kami juga melihat kompetensi area dan kompetitor setempat. Kalau memang segmentasinya masih masuk, pasarnya masih dapat, kami raih," tambah Zita.

Zita bakal melakukan tahapan sebelum deal dengan investor hotel, seperti konsultasi menyeluruh, study area, dan survei langsung ke lokasi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

Bahasan konsultasi pembangunan hotel meliputi tata ruang sekitar lokasi, tipe hotel yang diinginkan, sampai bujet investasi yang disiapkan oleh calon pemilik hotel.

"Misalnya, kita bicara Bali. Kalau mau bikin hotel di Bali, sudah banyak banget," ujar Zita.

Baca juga: Tahun 2016, Archipelago Buka 4 Hotel Harper

"Kami hanya memilih lokasi tertentu, kalau enggak di beach front atau bukan tempat bisnis, kami enggak ambil," lanjut dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat