pesonadieng.com

Edinburgh di Skotlandia Akan Terapkan Pajak Akomodasi Turis 5 Persen mulai 2026

Ilustrasi kota Edinburgh
Lihat Foto

- Pemerintah Edinburgh di Skotlandia berencana akan menerapkan pajak akomodasi turis sebesar lima persen dari biaya kamar per malam, mulai 24 Juli 2026.

Dikutip dari laman BBC, pemerintah berharap dengan penerapan pajak ini dapat mengumpulkan dana sekitar 50 juta poundsterling (sekitar Rp 996 miliar). Dana tersebut katanya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas kota.

Pajak ini akan dikenakan dengan pembatasan hingga lima malam, sebelumnya, batasan jumlah malam yang ditetapkan kena pajak yakni sebanyak tujuh malam. Tidak hanya itu, pajak ini juga berlaku untuk lokasi perkemahan.

"Orang-orang memahami perlunya retribusi pengunjung, karena mau tidak mau orang yang datang ke kota menggunakan sumber daya yang saat ini dibayar melalui pajak dewan," kata Pimpinan Dewan Kota Edinburgh, Jane Meagher, seperti dikutip BBC, Jumat (10/1/2025).

Baca juga:

Menurutnya, pajak tersebut akan membawa manfaat besar bagi kota, tetapi tidak akan menjadi jalan keluar untuk masalah perumahan di sana.

Biaya yang telah ditetapkan ini merupakan persentase dari biaya akomodasi semalam, dikurangi komisi yang dibayarkan penyedia akomodasi kepada layanan pemesanan daring, dan tambahan layanan kamar seperti makanan dan minuman.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)

Penerapan kebijakan pajak akomodasi turis ini bukan yang pertama dilakukan di dunia. Konsep ini meniru biaya yang sudah diterapkan di Jerman, Spanyol, dan Italia, mencakup hotel, B&B, akomodasi mandiri, dan kamar seperti properti yang disewakan melalui situs online travel agent (OTA).

Sistemnya harus jelas

Direktur Eksekutif Badan Perdagangan UKHospitality Scotland, Leon Thompson, mengatakan bahwa sangat penting pajak tersebut tidak dinaikkan di atas lima persen. Namun, diperlukan sistem dan panduan yang jelas terkait penerapan pajak ini.

Ilustrasi Edinburgh di Skotlandia.Dok. Unsplash/Stuart Hay Ilustrasi Edinburgh di Skotlandia.

"Saya mendesak para anggota dewan untuk memahami bahwa tarif tersebut tidak dapat bersifat menghukum dan untuk memperhatikan dampak biaya tambahan yang akan ditimbulkan pada bisnis dan pengunjung," kata Leon.

Sebagai tambahan, kebijakan pajak akomodasi turis ini diambil setelah Parlemen Skotlandia meloloskan rancangan undang-undang yang mengizinkan pemerintah setempat untuk mengenakan pajak pengunjung.

Dewan kota mengatakan, dana tersebut akan diinvestasikan dalam infrastruktur, perumahan terjangkau, manajemen destinasi dan budaya, warisan, dan acara.

Baca juga:

Diperkirakan, pajak tersebut akan menghasilkan hingga 50 juta poundsterling per tahun pada 2029 untuk ibu kota Skotlandia. Pemimpin Dewan Cammy Day mengatakan, 35 persen dari hasil akan dialokasikan untuk sektor seni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat