Awal Tahun 2025 Jadi Puncak Umrah, Apa Alasannya?
- Biasanya, awal tahun termasuk musim sepi (low season) umrah. Periodenya dimulai sejak musim haji berakhir hingga Januari-Februari.
Berbeda dengan periode biasa, Januari-Februari 2025 nyatanya menjadi puncak ibadah umrah (high season).
"Memang untuk awal tahun 2025 ini, kayak di Januari, itu bisa dikategorikan high season ya," kata Customer Service Patuna Travel, Irma Marla Dinata, ketika dikonfirmasi , Selasa (7/1/2025).
Baca juga: Waktu Terbaik untuk Beli Paket Umrah Murah Menurut Agen Travel
Menurut Irma, penyebab tingginya permintaan umrah pada awal tahun 2025 karena jaraknya berdekatan dengan Ramadhan.
"Selain dekat bulan Ramadhan, kondisi Saudi juga lagi bagus-bagusnya dari segi udara. Madinah terasa dingin, Makkah juga sejuk," jelas Irma.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Udara menjadi pertimbangan penting bagi calon jemaah karena mayoritas kegiatan ibadah berlangsung di luar ruangan.
Baca juga:
- Waktu Terbaik untuk Beli Paket Umrah Murah Menurut Agen Travel
- Berapa Biaya Umrah 2025, Harganya Naik?
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Divisi Umrah dan Haji Mozaik Tour, Dewi, ketika dihubungi , Kamis (9/1/2025).
"Sekarang enggak bisa dibilang low season dan high season. Januari ini saja, dibilang low season, ternyata tiket pesawat dan hotel sudah mahal," jelas Dewi.
Alasan yang sama mengenai jarak Ramadhan yang berdekatan dengan awal tahun, juga disampaikan oleh Dewi.
"Harusnya akhir Januari sudah masuk low season, tetapi masih dianggap peak season karena juga sudah mau mendekati puasa," tutur dia.
Selain itu, hari-hari besar, seperti Maulid Nabi, libur sekolah, dan libur akhir tahun, juga termasuk puncak umrah setiap tahun.
Baca juga:
- Sekian Harga Paket Umrah 2025, mulai Rp 27 Jutaan Per Orang
- Citilink Terbang ke Jeddah dan Madinah, Optimalkan Pasar Umrah
- 5 Perlengkapan Umrah dan Haji yang Wajib dan Tidak Wajib Dibawa
Biaya umrah saat peak season kian mahal karena bergantung pada perubahan tiket pesawat dan hotel.
"Kalau peak season, harga pesawat yang biasanya Rp 14 juta, tiba-tiba di peak season itu tiket pesawatnya bisa Rp 17 jutaan," pungkas Dewi.
Terkini Lainnya
- Kyoto Berencana Naikkan Pajak Hotel hingga Rp 1 Juta per 2026
- Belcastro, Desa di Italia yang Larang Penduduknya Jatuh Sakit
- Cara ke Singkawang untuk Rayakan Imlek, Sekian Harga Tiketnya
- Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi
- Indonesia AirAsia Terbang dari Bali ke Darwin Australia per Maret 2025
- Rekomendasi 5 Tempat Wisata di Semarang untuk Rayakan Libur Imlek
- Bali Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Dunia 2025 Versi Tripadvisor
- Harga dan Aktivitas di Demaji Melon Garden, Surga Petik Melon di Purworejo
- Panduan Petik Melon di Demaji Melon Garden untuk Pemula
- Demaji Melon Garden, Wisata Baru yang Seru untuk Keluarga di Purworejo
- 3 Pilihan Penginapan di Sekitar Pantai Ora, Maluku
- Wamenekraf Irene Sebut Bandung Kota Kreatif Berskala Internasional
- Pantai Ora di Maluku, Surga Tersembunyi yang Memukau
- Mengenang Seniman Hardi lewat Pameran Jejak Perlawanan Sang Presiden 2001
- 15 Pantai di Maluku yang Wajib Dikunjungi, Punya Pesona Menawan
- Kebun Kelengkeng Berkonsep Agrowisata di Kebumen, Pas untuk Melepas Penat
- Ada 14.169 Penumpang yang Naik dan Turun di Pelabuhan Labuan Bajo Selama Nataru
- Panduan Menghadapi Kebakaran Hutan, Seperti di Los Angeles
- Kebakaran Los Angeles Pukul Industri Film hingga Pariwisata
- Kebakaran Los Angeles, Produksi Film Terhambat dan Universal Studios Tutup Sementara