pesonadieng.com

Ada Galeri Seni untuk Kembalikan Fokus di Inggris, Cocok untuk Meditasi

Ruangan hijau yang gelap di sebuah galeri seni di Manchester, menampilkan tiga lukisan untuk melatih fokus.
Lihat Foto

- Galeri seni Manchester Art Gallery di Inggris menghadirkan ruangan kecil berwarna hijau dengan suasana tenang dan hanya memamerkan tiga lukisan. Ruangan kecil tersebut dimaksudkan untuk mengembalikan fokus seseorang yang rentan hilang.

Dikutip dari laman BBC, Jumat (10/1/2025), ruangan tersebut bernama Room to Breath. Di antara lalu lalang orang yang berkerumun di dalam ruangan terang, dan dunia yang menuntut dominasi dan perhatian, ruangan ini hadir untuk berfokus terhadap satu hal.

Baca juga:

Ruangan ini merupakan bagian dari kampanye yang dihadirkan oleh seorang konsultan museum bernama Louise Thompson.

 

Menurut pandangan Louise, museum atau galeri seni bukan hanya tempat untuk menyimpan dan memamerkan barang-barang, tapi juga ruang publik tempat seseorang meningkatkan kesehatan mental.

"Museum adalah tempat di mana hubungan sosial tumbuh subur dalam banyak hal. Museum juga merupakan tempat di mana kita menumpuk hubungan dengan identitas kita, melalui melihat benda-benda di museum, yang membantu kita menumbuhkan rasa akan diri kita sendiri dan rasa memiliki," jelas Louise, dikutip dari BBC, Jumat (10/1/2025).

Menurut Louise, kegiatan belajar yang ditemukan di museum dapat meningkatkan kepercayaan diri, dan memberikan dorongan besar bagi kesehatan mental.

Sistem kerja Room to Breath ini adalah pengunjung akan masuk ke dalam ruangan hijau gelap, dan duduk di dalam ruangan tersebut sembari melihat tiga lukisan di dinding selama 15 menit.

Selama di ruangan, pengunjung bisa mengamati garis-garis abstrak, corak dan warna yang ada pada lukisan. Mereka akan diiringi rekaman meditasi yang akan memandu untuk menarik dan menghembuskan nafas.

Kegiatan ini tidak hanya bermakna sebatas melihat lukisan, tapi juga berhubungan dengan keterlibatan dan kesejahteraan. 

Baca juga:

Ruangan hijau yang gelap di sebuah galeri seni di Manchester, menampilkan tiga lukisan untuk melatih fokus.Dok. Galeri Seni Manchester/Michael Pollard Ruangan hijau yang gelap di sebuah galeri seni di Manchester, menampilkan tiga lukisan untuk melatih fokus.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Louise bersama Aleksandra Igdalova dari departemen psikologi Universitas Goldsmiths, pengunjung yang melihat karya yang sama dalam ruangan Room to Breath, melaporkan bahwa mereka merasa lebih rileks.

"Orang-orang menjadi jauh lebih tidak stres," katanya.

Pada awalnya, kata Louise, bahasa tubuh orang-orang yang masuk ke ruangan tersebut agak tegang dan kaku. Mereka tidak mau berbicara dengan orang asing.

Namun, setelah 10-15 menit, mereka berubah secara fisik. Tubuh mereka lebih rilek dan mereka berbicara dengan orang yang ada di ruangan tersebut.

 

Implikasinya, tindakan memperlambat dan meluangkan waktu untuk memperhatikan memungkinkan seseorang melihat keindahan dan aspek menarik dari sesuatu yang mungkin sering terabaikan.

Jika dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, kehidupan yang serba cepat dan perkembangan teknologi digital, seseorang tidak pernah benar-benar memberikan waktu bagi diri untuk menikmati momen tersebut.

Pengalaman ini mengubah cara pandang terhadap museum atau galeri seni. Bahwa museum lebih dari sekadar tempat koleksi benda bersejarah, tetapi juga tempat untuk mengenal diri sendiri.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat