pesonadieng.com

- Seekor gorila berusia lima bulan ditemukan dalam sebuah kotak di ruang kargo pesawat Turkish Airlines yang terbang dari Nigeria ke Thailand bulan lalu.

Dilansir dari laman AP News, Selasa (14/1/2025), saat ini gorila tersebut sedang menjalani masa pemulihan di kebun binatang Istanbul, Turkiye. Petugas satwa liar juga mempertimbangkan untuk mengembalikan gorila tersebut ke habitat aslinya.

Baca juga:

• Turkish Arlines Kembali Buka Rute Istanbul-Bali di Bandara Ngurah Rai
• Turkish Airlines Batal Terbang Reguler ke Bali, Dirut AP1: Fokus Domestik

"Tentu saja, yang kami inginkan dan dambakan adalah agar bayi gorila itu melanjutkan hidupnya di tanah kelahirannya," kata Direktur Regional Konservasi Alam dan Taman Nasional Istanbil, Fahrettin Ulu, dikutip dari AP News, Selasa (14/1/2025).

Menambahkan dari laman Independent, gorila tersebut diberi nama Zeytin atau Zaitun, dan saat ini sedang berada di Kebun Binatang Polonezkoy, Turkiye.

"Yang penting adalah terciptanya lingkungan yang benar-benar aman di tempat yang dituju, dan ini sangat penting bagi kami," katanya.

Dalam beberapa minggu sejak ditemukan di kargo pesawat, berat badan Zeytin diketahui bertambah dan menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari perjalanan traumatisnya.

"Saat pertama kali datang dia sangat pemalu, sekarang dia tidak malu lagi, dia bahkan tidak terlalu peduli dengan kami, dia bermain sendiri," kata dokter hewan Gulfem Esmen.

Baca juga:

• Turkish Airlines Mulai Beroperasi, ke Istanbul Tak Perlu Rapid Test
• Mulai 17 Juli, Turkish Airlines Buka Rute ke Bali

Dok. PT Angkasa Pura I Ilustrasi maskapai Turkish Airlines rute Istanbul-Bali di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa (29/3/2022)

Diketahui, spesies gorila barat dan timur yang menghuni hutan dan pegunungan terpencil di Afrika Tengah diklasifikasikan sebagai hewan yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Seiring dengan munculnya Istanbul sebagai pusat penerbangan utama antarbenua, petugas bea cukai semakin gencar mencegat hewan yang diperdagangkan secara ilegal. 

Pada bulan Oktober 2024, ada 17 ekor buaya nil muda dan 10 ekor biawak ditemukan di dalam bagasi seorang penumpang asal Mesir di Bandara Sabiha Gokcen di kota tersebut.

Pada bulan Maret 2024, enam warga negara India ditangkap di Bandara Bangkok setelah seekor panda merah yang terancam punah dan 87 hewan dan burung lainnya disita dari bagasi mereka dalam penggerebekan besar-besaran terhadap perdagangan satwa liar.

Baca juga: