Turis China "Kabur" dari Thailand, Perdana Menteri Turun Tangan

- Pemerintah Thailand berencana memperkuat keamanan pariwisata bagi turis asing, terutama turis China.
Upaya itu terjadi usai aktor China Wang Xing dilaporkan hilang setelah tiba di Bangkok dan melakukan perjalanan menuju perbatasan Thailand-Myanmar.
Imbasnya, banyak turis China "kabur" alias memutuskan membatalkan liburan ke Thailand jelang Tahun Baru Imlek 2025.
"Perdana Menteri (PM) mengatakan bahwa meskipun aktor China yang hilang di Myanmar telah ditemukan, insiden ini memengaruhi kepercayaan turis China," kata Jirayu Huangsub, juru bicara pemerintah Thailand, dikutip dari Bangkok Post.
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum ke Bangkok, Imbauan dari KBRI
Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra memerintahkan Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk meluncurkan kampanye demi meningkatkan kepercayaan wisatawan asing. terutama turis China.
Ia juga menginstruksikan kepala polisi untuk memastikan cukup banyak polisi yang bertugas dan memantau ketat di wilayah-wilayah berisiko.
Demi memulihkan kepercayaan turis China, Shinawatra juga meminta Kementerian Ekonomi Digital dan Masyarakat Thailand untuk menangani laporan berita palsu dan bekerja sama erat dengan otoritas China.
Baca juga: Turis China Ramai-ramai Batalkan Liburan ke Thailand, Hotel dan Maskapai Terpukul
Turis China hilang

Selain aktor Wang yang dilaporkan hilang selama dua hari, ada juga dua warga negara China lainnya yang dilaporkan hilang tetapi belum ditemukan.
Hal ini memicu berkurangnya kepercayaan turis China terhadap Thailand hingga berdampak pada prediksi penurunan jumlah wisatawan hingga 20-30 persen selama Imlek.
Efek domino peristiwa tersebut juga bisa terlihat dari pembatalan konser penyanyi Eason Chan asal China, yang mulanya dijadwalkan pada 22 Februari 2025 di Impact Arena, Bangkok.
Baca juga: Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda
Inspektur Jenderal Polisi Thailand Pol Gen Thatchai Pitaneelabut diketahui sudah bertemu dengan perwakilan dari Kedutaan Besar China di Bangkok pada Minggu (12/1/2025).
Mereka membahas pembentukan pusat bagi kepolisian Thailand dan China untuk mengoordinasikan pencarian orang-orang yang dipancing ke negara-negara tetangga, serta bertukar informasi tentang kejahatan transnasional, termasuk penipuan lewat telepon.
Pihak berwenang juga akan melakukan upaya serius untuk menangani penyeberangan perbatasan ilegal.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Thailand
Terkini Lainnya
- Jadwal KRL Palmerah-Tanah Abang Hari Ini, Terpagi 04.35 WIB dan Termalam 23.38 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Nambo Hari Ini, Paling Pagi Pukul 05.37 WIB
- Harapan Pelajar SMK: Perpusnas Harus Tetap Buka di Akhir Pekan
- Jadwal KA Batavia 2025, Pilihan Baru Perjalanan ke Yogyakarta dan Solo
- Perpusnas Batal Tutup Hari Minggu, Pengunjung Antusias Healing Gratis
- Seabad Pramoedya Ananta Toer, Ini Lokasi Rumah Masa Kecilnya di Blora
- KAI Tutup 8 Perlintasan Sebidang Selama Januari 2025, Masyarakat Diminta Tidak Membukanya Kembali
- Spot Gowes Syahdu di Hong Kong, Bendungan Plove Cove Reservoir
- Beda Kursi Pesawat Kelas Ekonomi, Premium Ekonomi, dan Bisnis
- Goa Safar Wadi di Pamijahan Tasikmalaya, Konon Tembus ke Mekkah
- Museum Sangiran, Lorong Waktu Jejak Peradaban Nenek Moyang Bangsa Indonesia
- Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer, Peringati 100 Tahun Lahirnya Sang Maestro
- Kebersihan, Kunci Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Tingkatkan Daya Saing Wisata
- Keamanan Wisata Bali jadi Sorotan, Kemenpar Dorong Tambah Jumlah Polisi Pariwisata
- Capaian 100 Hari Kerja Kemenpar, Sukses Jaga Pertumbuhan Sektor Pariwisata
- Tahun Baru Imlek 2025, Ada Apa Saja di Hotel Ciputra World Surabaya?
- Turis China Ramai-ramai Batalkan Liburan ke Thailand, Hotel dan Maskapai Terpukul
- 3 Cara Tetap Terhubung Internet Saat Berwisata ke Hong Kong
- GW Farm Pati: Harga Tiket, Lokasi, dan Rute
- GW Farm Pati Wisata Petik Buah Durian Duri Hitam