pesonadieng.com

Jadi Simbol Kebinekaan, Jakarta Murugan Temple Akan Diresmikan Awal Februari 2025

Ilustrasi Jakarta Murugan Temple
Lihat Foto

Kuil pertama di Jakarta yang didedikasikan untuk Dewa Murugan, Jakarta Murugan Temple atau Shri Sanathana Dharma Aalayam, akan diresmikan pada Minggu (2/2/2025).

Lebih dari sekadar tempat ibadah, kuil ini menjadi simbol nyata keberagaman Indonesia yang mencerminkan harmoni dalam kebinekaan.

“Jakarta Murugan Temple mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman budaya dan spiritual yang menjadi kekuatan bangsa ini,” ujar Ketua Umum Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam, Selwendren, dalam siaran pers yang diterima , Sabtu (18/1/2025).

Selwendren menjelaskan, sebagai ruang ibadah yang terbuka bagi semua aliran dalam agama Hindu, Jakarta Murugan Temple menjadi lambang harmoni dan toleransi.

Di dalamnya terdapat berbagai arca suci yang meliputi Dewa Murugan, Dewa Ganesha, Dewi Bhuvanesvary, Dewa Siva, Dewi Parvati, Dewa Vishnu, Dewi Lakshmi, Sivlingh, Dewa Hanuman, dan Navakaragam.

Baca juga: 10 Kuil Populer di Jepang Menurut Turis Asing

Kehadiran arca-arca itu, katanya, bukan sekadar elemen spiritual, melainkan juga simbol penghormatan terhadap keragaman keyakinan.

Dalam pembangunannya, Jakarta Murugan Temple mengintegrasikan elemen budaya India, Bali, dan Jawa. Integrasi ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan persatuan dalam keberagaman.

Hadir sebagai ruang kebersamaan, Jakarta Murugan Temple berhasil menunjukkan bahwa tradisi dari berbagai daerah dapat bersatu sehingga menciptakan simbol kebinekaan yang kuat. Hal ini menjadi pengingat pentingnya semangat gotong royong dalam melestarikan budaya dan spiritualitas.

Untuk diketahui, Jakarta Murugan Temple memiliki Rajagopuram setinggi 40 meter yang melambangkan kebesaran dan anugerah Tuhan serta Arca Murugan setinggi 21 meter yang menjadi ikon perjalanan spiritual.

Terdapat pula aula serbaguna yang disiapkan untuk berbagai kegiatan komunitas, Museum Sejarah Indo-India yang merefleksikan hubungan mendalam antara dua budaya, serta Taman Asri yang menjadi tempat meditasi dan refleksi diri.

“Kami juga berharap, kuil ini juga dapat menjadi pusat budaya dan tujuan wisata yang memperkenalkan warisan spiritual Nusantara kepada masyarakat internasional,” ucap Selwendren.

Baca juga: 8 Gereja Unik di Indonesia, Ada yang Mirip Kuil dan Pura 

Pembangunan Jakarta Murugan Temple dimulai pada 14 Februari 2020 dengan peletakan batu pertama yang dipimpin oleh pendeta terkemuka dari India dan Malaysia.

Peresmian kuil nantinya akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, tokoh nasional, anggota Majelis Agama Hindu, Wakil Ketua MPR, Anggota DPR RI, Duta Besar India, serta pemimpin organisasi budaya dan agama.

Puncak acara peresmian kuil yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat, adalah Upacara Maha Kumbhabhishekam yang akan dipimpin oleh seorang penerima penghargaan Vikash Ratna, Maha Pandita Dr Sivasri K Pitchai Gurukkal, bersama 72 pendeta dari India.

Ritual tersebut dirancang untuk menghormati para istha dewata sebagai pelindung alam semesta sekaligus mempererat hubungan spiritual antara umat Hindu dan masyarakat luas.

Selwendren menekankan bahwa keberhasilan pembangunan kuil tersebut merupakan hasil kerja keras Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam yang diprakarsai oleh PP Gema Sadhana.

“Yayasan ini berkomitmen menjaga semangat persatuan dan memperkuat nilai-nilai spiritual serta budaya di tengah masyarakat,” imbuh dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat