Ini Rencana Penataan Pedagang di Alun-alun Selatan Yogyakarta

YOGYAKARTA, - Kota Yogyakarta memiliki berbagai tempat destinasi wisata, sebut saja seperti Keraton Yogyakarta, Malioboro, Tugu, Titik Nol, hingga kawasan Alun-alun Selatan.
Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta, atau akrab dengan nama Alkid (singkatan Alu'n-alun Kidul), terkenal dengan berbagai macam jajanan saat malam hari.
Ratusan pedagang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman pada malam hari.
Baca juga: 4 Wisata Petik Buah di Yogyakarta, Kunjungi Saat Musim Buah
Bukan Digusur
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan rencana penataan pedagang di kawasan Alun-alun Selatan dan Utara, serta rencana penutupan Plengkung Gading.
Dalam penjelasannya, Sultan menegaskan bahwa pedagang tidak akan digusur, melainkan ditata.
"Pengertian ditata kan bukan digusur. Gak tahu persisnya nanti kan baru percobaan saja," ujarnya pada Rabu (22/1/2025).
Baca juga: Jadwal Kereta Tambahan KAI Daop 6 Yogyakarta Saat Long Weekend Januari 2025
Sultan menambahkan bahwa penataan pedagang ini merupakan rekomendasi dari UNESCO setelah ditetapkannya sumbu filosofi di DIY.
"Ya semua penataan kan ada rekomendasi-rekomendasi dari UNESCO," kata Sultan.
Lebih lanjut, penataan tidak hanya akan dilakukan di area Alun-alun, tetapi juga akan mencakup kawasan hingga Panggung Krapyak.
"Ya kawasannya dari Tugu sampai selatan sana kalau yang berkaitan dengan Keraton kan kita atur sendiri kan gitu," jelasnya.
Sultan juga menyebutkan bahwa batas penataan tersebut adalah Kali Winongo dan Kali Code.
Namun, rencana penutupan area Plengkung Gading tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Baca juga: 6 Destinasi Liburan Imlek di Yogyakarta, Sarat Tradisi dan Keunikan
Bukan Rencana Baru
Rencana penataan pedagang di kawasan Alun-alun Selatan dan Utara ternyata sudah didengar oleh Paguyuban Pelaku Pariwisata Alun-alun Selatan (Paparasi).
Ketua Umum Paparasi, Heru Susanto, mengatakan ia bersama pedagang sudah mengetahui rencana ini sudah 5 tahun yang lalu, namun seperti apa bentuk dari penataan masih belum diketahui secara jelas.
“Temen-temen itu sudah tahu dari lima tahun ke belakang ada wacana. Tapi hangat-hangatnya sekarang ini, sudah di sosial media,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Terkini Lainnya
- Turis Israel Berulah, Terobos IGD dan Rusak Fasilitas Rumah Sakit
- Awas Bisa Dipenjara, Jangan Pakai Drone di Wilayah Baduy
- Jadwal Kereta Bandara Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta Februari 2025, dari 05.00 WIB
- Bukannya Takut, Turis Inggris di Bali Cengengesan Usai Ditangkap karena Kokain
- Jadwal KRL Manggarai-Bogor Hari Ini, Paling Pagi dan Paling Malam
- Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Hari Ini 10 Februari 2025, Termalam 00.15 WIB
- Jadwal KRL Nambo-Jakarta Kota Hari Ini, Terpagi 04.55 WIB dan Termalam 21.55 WIB
- Jadwal KRL Cisauk-Tanah Abang Hari Ini, Terpagi dan Termalam
- Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Hari Ini, sampai 00.15 WIB
- Jadwal KRL Palmerah-Tanah Abang Hari Ini, Terpagi 04.35 WIB dan Termalam 23.38 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Nambo Hari Ini, Paling Pagi Pukul 05.37 WIB
- Harapan Pelajar SMK: Perpusnas Harus Tetap Buka di Akhir Pekan
- Jadwal KA Batavia 2025, Pilihan Baru Perjalanan ke Yogyakarta dan Solo
- Perpusnas Batal Tutup Hari Minggu, Pengunjung Antusias Healing Gratis
- Seabad Pramoedya Ananta Toer, Ini Lokasi Rumah Masa Kecilnya di Blora
- Pantai Kasap 'Raja Ampat' di Pacitan
- 4 Air Terjun di Ubud, Bisa untuk Libur Sekolah Awal Ramadhan 2025
- Hadirkan Perjalanan dan Pelayanan Ekstra, Jejak Imani Kembali Bawa Ratusan Jamaah dalam Umrah Jejak Nabi 11
- Kronologi 2 WNA China Diamankan Usai Viral Video Dugaan Suap Petugas Imigrasi
- Ditjen Imigrasi Tangkap 2 WN China Pembuat Video Selipkan Uang Rp 500.000 di Paspor