pesonadieng.com

Saat Kepercayaan Turis China Luntur, Thailand Coba Meyakinkan Xi Jinping

Ilustrasi mal Iconsiam di Thailand.
Lihat Foto

- Turis China ramai-ramai membatalkan liburan ke Thailand pada musim liburan Hari Raya Imlek 2025. Pemerintah Thailand menyebut total turis China yang membatalkan kunjungan mencapai 10.000 turis.

Kejadian itu mengguncang sektor pariwisata, termasuk sektor penerbangan dan perhotelan di Thailand. Bahkan Thailand diproyeksi kehilangan 30 persen kunjungan turis China selama libur Imlek 2025.

Padahal, China merupakan salah satu negara penyumbang terbesar untuk jumlah turis asing di Thailand dalam satu dekade terakhir. Sebelumnya, jumlah turis China juga sempat merosot drastis saat pandemi Covid-19 dan baru berangsur pulih setelah pandemi mereda.

Kenapa Turis China Batalkan Liburan ke Thailand?

Kasus hilangnya dua turis asal China di Thailand menjadi sorotan publik setelah insiden penculikan yang menimpa aktor ternama China, Wang Xing.

Diketahui, aktor China tersebut ditemukan oleh otoritas Myanmar di Kota Shwe Koko, Myanmar, yang berbatasan langsung dengan provinsi Tak, Thailand.

Setelah Xing ditemukan, laporan mengenai hilangnya dua turis perempuan asal China juga muncul.

Hal ini kemudian berdampak kepada kondisi pariwisata di Thailand, karena turis China khawatir dengan keselamatan ketika berlibur ke Thailand.

Baca juga:

Dua orang turis China bernama WJ (21) dan seorang temannya hilang pada Selasa (7/1/2025). WJ dan temannya diketahui tiba di Thailand pada Senin (6/1/2025), tetapi sang ayah belum mendapat kabar dari anaknya sejak hari tersebut.

Menurut keterangan Inspektur Jenderal Polisi Thailand, Jenderal Pol Thatchai Pitaneelaboot, kedua turis perempuan tersebut bepergian dengan mobil van putih dari bandara ke sebuah hotel di Lat Krabang, Bangkok. 

Mereka sempat bermalam di sana dan pergi dari hotel pada keesokan harinya pukul 09.00 waktu setempat. 

Aktivitas terakhir dua turis itu tidak terekam kamera CCTV hotel karena tidak berfungsi.

Selanjutnya, polisi yang mengetahui bahwa kedua turis perempuan tersebut melakukan perjalanan ke negara ketiga, segera mengabarkan pihak berwenang China untuk berkoordinasi mencari mereka. 

Pihak berwenang China kemudian menemukan dua turis perempuan asal China pada Senin (14/1/2025), dilanjutkan dengan ayah WJ yang mencabut pengaduan pada polisi di Bandara Suvarnabhumi. 

Ayah WJ mengonfirmasi bahwa benar, putrinya beserta temannya ditemukan di tempat yang sama di mana pihak berwenang menemukan Xing.

Baca juga:

Sektor Apa Saja yang Terdampak?

Setelah dua kejadian tersebut, turis asal China ramai mambatalkan liburan mereka ke Thailand karena khawatir dengan keselamatan mereka selama di Thailand. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat