pesonadieng.com

Pertama Kali ke Jepang, Simak Dulu 4 Tips dari Agen Travel Ini

Ilustrasi pohon sakura di Jepang.
Lihat Foto

- Jepang masih menjadi destinasi wisata favorit di Asia bagi banyak masyarakat Indonesia.

Daya tarik Jepang tak hanya terletak pada keindahan musim sakura, melainkan kekayaan budaya, kuliner, dan juga wisata alamnya.

Bila berencana ke Jepang untuk pertama kali, kamu bisa menyimak tips dari Digital Marketing Supervisor HIS Travel, Ali, berikut ini.

Baca juga: Promo Paket Tur Wisata ke Jepang untuk Libur Lebaran 2025, mulai Rp 13 Juta

1. Datang saat musim sakura

Pesona mekarnya musim sakura tak bisa dirasakan sepanjang tahun. Jadi, kamu perlu tahu kapan musim sakura berlangsung di Jepang.

Ali menuturkan, musim sakura di Jepang biasanya terjadi pada bulan Maret, April, hingga Mei setiap tahun.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

"Memang kebanyakan rekomendasi itu datang pas musim sakura. Selain itu, di Jepang ada satu prefektur ajaib yang masih bersalju pada April-Mei," kata Ali ketika ditemui di HSBC ANA Travel Fair, Kamis (23/1/2025).

Layaknya peribahasa "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui", kamu bisa melihat indahnya bunga sakura bermekaran, sekaligus merasakan dinginnya Jepang, bila datang selama April-Mei.

Baca juga: Ada Pengunjung Bertikai, Kota di Jepang Ini Batasi Jumlah Turis

"Jadi, di perkotaan, kita masih bisa melihat bunga sakura pada musim semi, tetapi di perkotaan kita bisa melihat salju. Datang sekitar pertengahan April sampai Mei," saran Ali.

2. Pilih rute emas

Ali menuturkan, ada tiga kota di Jepang yang masuk jejeran rute emas (golden route) dalam dunia pariwisata.

Ketiga rute emas Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Kota-kota ini "wajib" didatangi oleh wisatawan baru di Jepang.

Baca juga: Jepang Kenalkan Paspor Baru Dengan Halaman Plastik

"Kalau pertama kali ke Jepag, Tokyo, Osaka, Kyoto itu jadi rute wajib. Kalau sudah bolak-balik Jepang, bisa eksplor daerah lain," tutur Ali.

3. Berlibur minimal satu minggu

Selanjutnya, Ali menyarankan wisatawan pemula untuk menyiapkan waktu minimal satu minggu bila pergi ke Jepang.

Ilustrasi pemandangan kota Tokyo, Jepang.PIXABAY/SOFIA TERZONI Ilustrasi pemandangan kota Tokyo, Jepang.

"Kalau kurang dari seminggu, enggak bakal bisa eksplor tiga destinasi tadi," kata Ali.

Adapun durasi penerbangan Jakarta-Jepang berkisar tujuh hingga delapan jam sekali jalan.

Baca juga: Nilai Tukar Yen Anjlok, Jumlah Turis Asing di Jepang Melonjak

4. Siapkan bujet cukup

Sebelum menentukan tujuan wisata di Jepang, pastikan kamu memiliki bujet cukup selama berada di sana.

Bujet liburan di Jepang untuk satu minggu berkisar Rp 30 jutaan. Hal ini disampaikan oleh Ali, merujuk pada kisaran biaya paket tur Jepang selama satu minggu.

Baca juga: Mau Tinggal di Jepang? Ini Prefektur dengan Indeks Kebahagiaan Tertinggi

Namun, besaran bujet tersebut bisa jadi berbeda bila bepergian ke Jepang ala backpacker, tanpa membeli paket tur. Adapun harga tiket pesawat Jakarta-Jepang umumnya berkisar Rp 5-6 juta untuk sekali jalan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat