pesonadieng.com

YOGYAKARTA, - Hotel atau penginapan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) penuh saat libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek pada tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Deddy Pranowo mengatakan okupansi hotel saat libur panjang akhir pekan Januari 2025 ini mencapai 98 persen.

“Luar biasa, di luar prediksi kita. Jadi 25 (Januari) sampai 29 itu rata-rata di semua wilayah 98,7 persen (okupansi),” ujar Deddy saat dihubungi, Senin (27/1/2025).

Baca juga: Buntut Ramai Turis China Batal ke Thailand, 12.400 Kamar Hotel Tak Jadi Dipesan

Deddy mengatakan 98,7 persen merupakan angka okupansi untuk semua wilayah di DIY, tidak hanya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman saja.

Dia menyampaikan hotel atau penginapan di area-area Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul juga merasakan dampak dari libur panjang akhir pekan kali ini.

“Mereka (wisatawan) kita arahkan ke sana (Kulon Progo, Gunungkidul, dan Bantul) ya mau. Ya ini rekor selama saya pimpin PHRI DIY 98,7 persen baru pertama kali,” ucap dia.

Bahkan, lanjut Deddy, jumlah okupansi pada libur akhir pekan ini lebih tinggi jika dibandingkan saat libur Natal dan Tahun Baru yang berada di angka sekitar 97 persen.

Baca juga: 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye

SHUTTERSTOCK/DH SARAGIH Papan penunjuk arah menuju sejumlah destinasi wisata di Yogyakarta.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa pada libur panjang akhir pekan kali ini lebih tinggi daripada saat Nataru.

Faktor pertama adalah libur Isra Mi’raj berdekatan dengan libur tahun baru Imlek sehingga libur menjadi lebih panjang.

Kedua, lanjut dia, wisatawan yang datang ke Yogyakarta kali ini adalah mereka yang belum sempat ke Yogyakarta saat libur Nataru kemarin.

Dua hal ini diyakini menjadi penyebab naiknya okupansi hotel di DIY pada libur panjang akhir pekan pada Januari ini.

Baca juga: Pengalaman Menginap di Hotel Bintang 4 di Garut, Dekat Mall dan Waterpark

“Saat kami arahkan untuk menginap di luar Yogyakarta dan Sleman (hotel penuh) ya mau tidak ada yang protes,” ucap dia.

Sementara itu, wisatawan asal Bogor, Sena, mengatakan dirinya sudah jauh-jauh hari memesan hotel sehingga saat tiba di Yogyakarta tidak kebingungan mencari penginapan.

“Sudah jauh-jauh hari pesan penginapan, ternyata pada penuh semua. Tadi sempat ngobrol sama wisatawan lain, pada penuh hotelnya,” kata dia.

Baca juga: Italia Berencana Perketat Wisatawan Saat Mengulas Tempat Wisata, Restoran, dan Hotel