5 Tips Praktis Mendaki Gunung Bersama Anak agar Aman dan Nyaman

- Mendaki gunung bersama anak bisa menjadi pengalaman seru. Namun, persiapan matang sangat diperlukan agar aman dan nyaman.
Anak-anak memiliki keterbatasan fisik berbeda dengan orang dewasa. Mereka juga lebih rentan terhadap cuaca ekstrem dan ketinggian.
Naik gunung yang aman untuk anak membutuhkan perencanaan khusus. Mulai dari pemilihan jalur hingga perlengkapan pendakian.
Baca juga:
- 7 Gunung Indonesia yang Tutup Pendakian pada Awal Tahun 2025
- 6 Gunung di Indonesia yang Masih Buka Pendakian Awal Tahun 2025
- 8 Gunung di Jawa Tengah yang Cocok untuk Pendakian Tektok
Dengan persiapan tepat, mendaki bareng anak bisa menjadi momen berharga. Selain itu, kegiatan ini juga bisa melatih kemandirian dan kecintaan anak pada alam.
Simak informasi seputar tips melakukan pendakian bersama anak berikut ini.
1. Pilih Gunung dengan Jalur Mudah dan Ketinggian Aman
Mendaki bareng anak memerlukan pemilihan gunung yang tepat. Gunung dengan jalur mudah dan ketinggian di bawah 2.000 MDPL lebih aman untuk anak.
Misalnya, Gunung Gede di Jawa Barat cocok untuk pendakian keluarga. Hindari gunung dengan medan ekstrem seperti Gunung Kerinci yang mencapai 3.800 MDPL.
2. Bawa Perlengkapan Khusus untuk Anak
Kebutuhan anak saat mendaki lebih banyak daripada orang dewasa. Pastikan membawa perlengkapan seperti pakaian hangat, makanan ringan, dan obat-obatan.
Gunakan pakaian berlapis untuk melindungi anak dari cuaca dingin. Jangan lupa membawa trekking pole untuk membantu keseimbangan anak.
3. Pastikan Kondisi Fisik Anak Sebelum Mendaki
Anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang berbeda. Pastikan anak dalam kondisi sehat sebelum memulai pendakian.
Lakukan pemeriksaan kesehatan jika diperlukan. Jangan memaksakan mendaki jika anak terlihat lelah atau tidak fit.
4. Ajak Minimal Dua Orang Dewasa Pendamping
Mendaki dengan anak membutuhkan lebih banyak pendamping. Selain orangtua, ajak minimal dua orang dewasa lainnya.
Hal ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Pendamping tambahan juga bisa membantu membawa perlengkapan.
5. Kenalkan Anak pada Alam Secara Bertahap
Pengenalan alam pada anak sebaiknya dilakukan secara bertahap. Mulailah dengan pendakian ringan di kaki gunung.
Biarkan anak menikmati proses dan beradaptasi dengan lingkungan. Kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi dan pembentukan karakter.
Terkini Lainnya
- Kronologi Penumpang Lion Air Kehilangan Emas di Koper, Kerugian hingga Rp 7,6 Juta
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Pilot Pingsan, Pesawat Tujuan Jerman Mendarat Darurat
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Turis Israel Bikin Onar di RS, Dokter Waswas hingga Pertimbangkan "Resign"
- Ada Nama Hotspot "Ada Bom di Dalam Pesawat" di Pesawat American Airlines, Penerbangan Ditunda 5 Jam
- Visa Dicabut, Turis Israel yang Terobos IGD Langsung Dideportasi
- Garuda Indonesia Masuk Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia Versi AirlineRatings
- Aktivitas Wisata di Museum Kretek, Ada Fasilitas Waterboom
- Pameran Akulturasi Tionghoa, Fadli Zon Sebut Budaya China Perkaya Keragaman Budaya Indonesia
- Museum Kretek Kudus: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Cikarang Hari Ini 11 Februari 2025
- Jadwal KRL Manggarai-Bogor Hari Ini 11 Februari 2025, Paling Malam Pukul 00.15 WIB
- Jadwal KRL Manggarai-Jakarta Kota Hari Ini 11 Februari 2025
- Aturan Usia dan Ketinggian yang Aman untuk Anak Mendaki Gunung
- Ulah 3 Turis India di Bali: Lakukan Penipuan Daring, Manipulasi Dokumen
- Jadwal KRL Bogor-Jakarta Kota Gapeka 2025, Tersedia Setiap 5 Menit
- Jadwal KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Terbaru Sesuai Gapeka 2025
- Jadwal KRL Tangerang-Duri Februari 2025, Paling Pagi Pukul 04.25 WIB