Wisata Ranu Regulo di Gunung Semeru Ditutup sampai 21 Februari 2025

- Ranu Regulo, salah satu tempat wisata alam di kaki Gunung Semeru di Jawa Timur, bakal ditutup sampai pertengahan Februari 2025. Tepatnya dari Kamis (6/2/2025) sampai Jumat (21/2/2025).
Penutupan sementara Ranu Regulo tersebut diumumkan lewat surat pengumuman Nomor PG.5/T.8/TU/KSA.5.1/B/02/2025 via akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru.
Baca juga:
- 6 Larangan di Ranu Regulo, Jangan Berenang di Danau
- Harga Tiket dan Jam Buka Ranu Regulo, Spot Camping di Gerbang Pendakian Semeru
"Setelah Jalur pendakian semeru kami pastikan ditutup, kali ini Ranu Regulo juga tidak lupa akan kami tutup juga dengan informasi yang sama yaitu cuaca ekstrem," bunyi keterangan unggahan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), dilansir Rabu (5/2/2025).
Alasan penutupan Ranu Regulo juga berkaitan dengan ancaman bencana alam karena intensitas hujan tinggi dan angin kencang.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Wajib Pakai Pendamping, Rp 300.000 per Hari

juga sudah mengonfirmasi kabar penutupan Ranu Regulo itu kepada pihak TNBTS.
"Sama (alasan penutupan Ranu Regulo), sesuai pengumuman," kata Kepala Sub-bagian Tata Usaha (Kasubag TU) BBTNBTS Septi Eka Wardani ketika dikonfirmasi , Rabu (5/2/2025).
Ranu Regulo merupakan danau yang berada di sebelah timur Ranu Pani, tepatnya di titik awal pendakian Gunung Semeru.
Baca juga: Mahameru dan Semeru, Apa Bedanya?
Ranu Regulo biasanya dibuka untuk wisata dan berkemah. Pengunjung bisa jalan-jalan menikmati keindahan danau yang dikelilingi hutan.
Namun, selama penutupan, calon wisatawan dilarang melakukan aktivitas wisata di area Ranu Regulo.
Aktivitas wisata ilegal di Ranu Regulo selama periode penutupan bakal dikenakan sanksi dan tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Harapan Pelajar SMK: Perpusnas Harus Tetap Buka di Akhir Pekan
- Jadwal KA Batavia 2025, Pilihan Baru Perjalanan ke Yogyakarta dan Solo
- Perpusnas Batal Tutup Hari Minggu, Pengunjung Antusias Healing Gratis
- Seabad Pramoedya Ananta Toer, Ini Lokasi Rumah Masa Kecilnya di Blora
- KAI Tutup 8 Perlintasan Sebidang Selama Januari 2025, Masyarakat Diminta Tidak Membukanya Kembali
- Spot Gowes Syahdu di Hong Kong, Bendungan Plove Cove Reservoir
- Beda Kursi Pesawat Kelas Ekonomi, Premium Ekonomi, dan Bisnis
- Goa Safar Wadi di Pamijahan Tasikmalaya, Konon Tembus ke Mekkah
- Museum Sangiran, Lorong Waktu Jejak Peradaban Nenek Moyang Bangsa Indonesia
- Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer, Peringati 100 Tahun Lahirnya Sang Maestro
- Kebersihan, Kunci Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Tingkatkan Daya Saing Wisata
- Keamanan Wisata Bali jadi Sorotan, Kemenpar Dorong Tambah Jumlah Polisi Pariwisata
- Capaian 100 Hari Kerja Kemenpar, Sukses Jaga Pertumbuhan Sektor Pariwisata
- 20 Destinasi Wisata Ambon: Dari Pantai Eksotis hingga Sejarah Kolonial
- Cara Menuju Wisata Air Putri Waiyoho, Destinasi Menyegarkan di Maluku
- Pendakian Gunung Semeru Ditutup hingga Batas Waktu yang Belum Ditentukan
- Imbas Kebakaran, Air Busan Perketat Aturan Powerbank
- Harga Tiket Pesawat Jakarta-Medan PP, mulai Rp 1,1 Juta
- Fakta Gerbang Tol Ciawi 2, Bagian dari Tol Pertama di Indonesia
- Sudah Dibuka, Ini Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2025