6 Aturan dan Larangan di Lembah Oya Kedungjati Yogyakarta, Patuhi Demi Keselamatan
![Wisatawan naik kano di Lembah Oya Kedungjati, Yogyakarta.](https://asset.kompas.com/crops/lQf5oR6IqjMkocNTmGEYDEnqaRU=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2023/08/19/64e0984f1e142.jpg)
– Wisata Lembah Oya Kedungjati di Selopamioro, Kecamatan atau Kepanewon Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah buka lagi per Rabu (6/9/2023).
Sebelumnya, tempat wisata ini sempat ditutup sementara akibat ada wisatawan yang tenggelam di Sungai Oya.
Padahal, lokasi tenggelamnya wisatawan tersebut bukanlah di wisata Lembah Oya Kedungjati, melainkan di sekitar Jembatan Kedungjati.
Baca juga: Pengunjung Tenggelam di Sungai Oya, Bukan di Wisata Lembah Oya Kedungjati
Adapun dibukanya kembali Lembah Oya Kedungjati pun membuat wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas di sana, terutama berenang dan naik kano.
Namun, ada beberapa aturan dan larangan yang harus dipatuhi wisatawan, utamanya demi keselamatan.
Aturan dan larangan di Lembah Oya Kedungjati
Berikut ini adalah aturan dan larangan di Lembah Oya Kedungjati dari pengelola bernama Agus Setiawan:
- Berenang wajib mengunakan pelampung
- Wajib menjaga kebersihan
- Tidak melakukan tindakan asusila dan membawa alkohol
- Dilarang merusak fasilitas yang ada
- Dilarang membawa pulang batu kali/merusak alam
- Menjaga ketenangan dan tidak membuat gaduh
![Lembah Oya Kedungjati.](https://asset.kompas.com/crops/wzDL98WQEEgCkLVQUf8BFQHhK_U=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2023/09/08/64faf4d62f1cc.jpg)
Adapun untuk aturan nomor 1, wisatawan yang sudah bisa berenang pun tetap wajib memakai pelampung.
Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Lembah Oya Kedungjati, Jangan Kesiangan
“Imbauan nomor 1 wajib ditaati. Apabila melanggar dan ada hal yang tidak diinginkan, bukan tanggung jawab kami,” kata Agus kepada , Minggu (10/9/2023).
Terkini Lainnya
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Jadwal Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok September 2023, Tidak Setiap Hari Ada
- Cara Beli Tiket Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok via Website Resmi DLU
- Naik Kapal Surabaya-Lombok, Tepersona dengan Kemegahan Jembatan Suramadu
- Jadwal Kapal Feri Jepara-Karimunjawa September 2023
- Bandara Juanda Kini Punya 28 Rute Penerbangan