Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
![Museum Ambarawa](https://asset.kompas.com/crops/FOJbL_f5JGT-hWy5jUsR-DxKWsA=/129x37:1214x580/750x500/data/photo/2022/09/26/63317c5ea34d3.png)
- Museum Kereta Api Ambarawa, atau dikenal pula sebagai Museum Kereta Api Indonesia ini menampilkan koleksi perekeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra kemerdekaan Republik Indonesia, mulai dari sarana, prasarana dan perlengkapan administrasi.
Menurut rilis resmi dari PT Kereta Api Wisata (KA Wisata) yang terima, museum yang terletak di Jalan Stasiun, Panjang Kidul, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang itu awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I.
Baca juga:
- Jadwal dan Harga Tiket Kereta Wisata di Museum KA Ambarawa per Januari 2023
- 10 Wisata Murah di Semarang untuk Libur Akhir Tahun, Ada yang Gratis
Stasiun Willem I dibangun oleh perusahaan kereta api swasta bernama Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dan diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873, sebagai tempat pemberhentian akhir dari jaringan kereta api yang dibangun oleh NISM.
Kuat dugaan, penyematan nama Willem I mengacu kepada Benteng Willem I yang berada tidak jauh dari stasiun.
Pembangunan jalur kereta api di Ambarawa
Adapun jalur kereta api di Ambarawa dibangun oleh NISM pada tahun 1873, bertepatan dengan peresmian Stasiun Willem I (Stasiun Ambarawa).
Pembangunan tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi NISM, agar mendapatkan izin konsensi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta).
![Kereta Wisata di Museum Kereta Api Ambarawa.](https://asset.kompas.com/crops/rCSzSWRzPWA2-N-sQs9RyLHw9iM=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2023/01/07/63b9780495991.jpg)
NISM juga diwajibkan membangun jalur kereta api cabang lintas Kedungjati-Ambrawa sepanjang 37 kilometer guna keperluan militer, hingga akhirnya jalur lintas ini berhasil dibuka oleh NISM pada tahun 1907.
Dua tahun sebelumnya, yakni pada 1 Februari 1905 dilanjutkan pembangunan jalur kereta api ke Secang-Magelang yang terdapat jalur kereta khusus dengan rel bergerigi.
Renovasi Stasiun Ambarawa
Renovasi bangunan Stasiun Ambarawa dilakukan dua tahun setelah pembuatan jalur kereta khusus Secang-Magelang. Renovasi stasiun dilakukan dengan mengganti material yang semula berupa kayu dan bambu menjadi batu bata.
Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Ambarawa digunakan sebagai sarana pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.
![Stasiun Ambarawa sekitar tahun 1905.](https://asset.kompas.com/crops/UXOdfDuUUVIhqhJv9vvyG4Utx6w=/0x0:642x428/750x500/data/photo/2023/01/05/63b65c77c53f7.jpg)
Setelah jalur KA Ambarawa dinonaktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Supardjo Rustam.
Rencana ini bertujuan menyelamatkan tinggalan lokomotif uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah.
Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan, yakni Pertempuran Ambarawa.
Baca juga: PPKM Dicabut, Kabupaten Semarang Optimistis Kunjungan Wisata Naik
Lebih lanjut, Stasiun Ambarawa pada masa itu juga menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.
Beberapa koleksi sarana perkeretaapian heritage di antaranya 24 Lokomotif Uap, lima Lokomotif Diesel, enam kereta kayu, serta buah gerbong dari berbagai daerah.
"Selain jadi tempat wisata sejarah, museum ini dapat disewa untuk kegiatan pameran, ruang pertemuan, pemotretan, syuting, pesta pernikahan, festival, bazar, workshop, dan lain sebagainya," Humas PT Kereta Api Wisata Ilud Siregar dalam rilis yang terima.
Terkini Lainnya
- 5 Aktivitas Wisata di Museum Fatahillah...
- Cara ke Museum Wayang naik KRL...
- Museum Wayang: Lokasi, Jam Buka, dan...
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka,...
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di...
- Pengalaman ke Penjara Bawah Tanah di...
- Museum Seni Rupa dan Keramik: Lokasi,...
- Cara ke Museum Seni Rupa dan...
- Harga Tiket dan Jam Buka Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- Cara Beli Tiket Masuk Safari Beach Batang, Bisa Online dan Offline
- Safari Beach Batang: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket Masuk
- Museum Srimulat di Kota Batu: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- Naik Kereta Lokomotif Uap di Museum Ambarawa, Catat Cara Beli Tiketnya
- Cara Membuat Paspor Secara Offline, Simak Caranya
- Jangan Gunakan 4 Pakaian Ini Saat Pemeriksaan X-ray Bandara
- Nihi Sumba Masuk Daftar Hotel Terbaik Asia 2023 Versi CN Traveler
- 4 Aktivitas Wisata di Happy Farm Ciwidey, Bisa Beri Makan Hewan