Sri Sultan HB X Gelar "Open House" untuk Umum Pekan Depan
YOGYAKARTA, - Pemda DIY kembali gelar open house guna mewadahi masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19.
Acara silaturahmi ini akan dilaksanakan pada Selasa 16 April 2024, di Bangsal Kepatihan, kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat, Biro Umum, Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Idulfitri tahun 2024 ini, Pemda DIY menampung 3000 orang untuk bersilaturahmi kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X.
Selain Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, nantinya para masyarakat yang datang juga akan ditemui oleh istri Gubernur DIY, GKR Hemas dan istri Wakil Gubernur DIY, GKBRAA Paku Alam.
Baca juga:
- Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta Menyambut Tahun Baru Islam
- Sejarah, Peraturan Unik, dan Wisata Keraton Yogyakarta
Ditya mengatakan undangan ini bersifat terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin bersilaturahmi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, dan tentunya tidak dipungut biaya.
Masyarakat dipersilahkan datang tanpa syarat, namun demikian harus tetap mengikuti aturan-aturan yang berlaku.
Masyarakat dapat berpakaian bebas, tetapi rapi dan sopan, serta menjaga ketertiban.
"Kami secara terbuka mengundang seluruh masyarakat untuk dapat hadir bersilaturahmi dengan Ngarsa Dalem dan Kanjeng Gusti," kata Ditya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/4/2024).
"Kemudian juga nanti mohon maaf sekali, dilarang untuk mengambil foto atau selfie di atas Bangsal Kepatihan dengan beliau-beliau. Ini untuk menjaga ketertiban bersama dan agar tidak memperlama antrian. Jadi kami mohon untuk dipatuhi," pungkasnya.
Lebih lanjut Ditya menjelaskan, acara akan berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 09.00-12.00 WIB.
Selama tiga jam tersebut akan dibagi menjadi tiga sesi per satu jam sekali, dengan maksud agar antrian lebih tertib dan lebih kondusif.
Baca juga: Itinerary Weekend di Jogja, 1 Hari Sekitar Keraton Yogyakarta
Ditya mengatakan acara tersebut juga diharapkan mampu mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pimpinan daerah.
Mengingat sudah empat tahun acara ini tidak digelar, Ditya menyebut ajang silaturahmi ini juga sebagai pengobatan rindu pimpinan daerah untuk langsung menyapa warganya.
Diharapkan juga agar semua bisa mendapatkan giliran dan tetap tertib tidak boleh ada yang menyela antrian.
Masyarakat yang datang nantinya juga akan dijamu dengan sajian-sajian kuliner tradisional Yogyakarta seperti soto ayam, mie jawa goreng atau rebus, nasi liwet, aneka jenang dan aneka minuman.
Terkini Lainnya
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Cara Check-In Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Gambir
- Beli Tiket Kapal Feri Banyuwangi-Bali, Tidak Bisa "Online" di Depan Pelabuhan
- Bandara Ngurah Rai Layani 69.000 Penumpang Hari Ini, Puncak Arus Balik
- 10 Kereta Api Jarak Jauh Favorit untuk Angkutan Lebaran 2024
- Libur Lebaran, Wisatawan di Gunungkidul Sudah Mencapai 60.000 Orang
- 6 Aktivitas di Wisata Panorama Boyolali, Mandi di Air Terjun
- Viral Video Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ini Etikanya