4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak
![Tenda di camping ground Pantai Kuta Mandalika.](https://asset.kompas.com/crops/halNjxd6aLjc4wqXTADu4874XOI=/0x0:1799x1199/750x500/data/photo/2022/03/19/62358de976e83.jpg)
- Berkemah adalah aktivitas di alam yang seru untuk dilakukan bersama teman-teman.
Setelah camping di gunung atau laut, pastikan untuk membersihkan dan merawat kembali perlengkapan yang dimiliki, terutama tenda.
Pastikan dibersihkan dan disimpan di tempat kering agar tidak tumbuh jamur dan cepat rusak.
Baca juga: 5 Tips Camping di Merbabu 360 Kabupaten Semarang, Datang Sore
Simak cara merawat tenda setelah dipakai camping agar tidak cepat rusak berikut ini.
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
1. Keringkan tenda dengan menyeluruh setelah perjalanan
Atur di dalam ruangan atau tempat di halaman rumah yang teduh untuk mengeringkan tenda keseluruhan.
Jika tidak ada tempat, bisa dikeringkan dengan cara digantung.
Baca juga: 5 Tips Kemah di Dbunder View Bogor, Bawa Barang Secukupnya
2. Pastikan benar-benar kering sebelum disimpan
Kain lembap menimbulkan jamur, menyebabkan bau tidak sedap, dan merusak lapisan tahan air poliuretan.
Seiring waktu kelembapan dapat memecah lapisan secara kimia. Oleh karena itu, pastikan benar-benar kering semua bagian tenda sebelum disimpan.
Baca juga: Tips Kemah di Lembah Pinus Bogor, Naik Kendaraan Pribadi
3. Simpan di tempat sejuk dan kering
Simpan tenda di tempat yang sejuk dan kering, jangan bungkus dengan tas untuk penyimpanan jangka panjang.
Jika mempunyai sarung bantal yang sudah usang, bisa digunakan sebagai kantong penyimpanan tenda atau tas jala.
Baca juga: 8 Tips Camping di Soekapi Camp Bogor agar Liburan Menyenangkan
4. Hindari menyimpan di tempat lembap
Jangan simpan tenda di tempat lembap dan panas seperti bagasi mobil, gudang bawah tanah, atau di bawah loteng.
Simpan tenda di rak terbuka dengan kantong plastik tertutup.
Baca juga: 5 Tips Camping di Taman Denbukit Bali, Siapkan Diri dan Mental
Terkini Lainnya
- 3 Tips Pilih Tenda Camping, Perhatikan...
- Dilarang Berkemah di Seluruh Wilayah Gunung...
- 3 Tips Rawat Sepeda Gunung dan...
- 4 Tips Membuat Glamping di Rumah...
- 5 Perlengkapan Bersepeda untuk Wisata Alam...
- Tarif Camping dan Sewa Perlengkapan di...
- Camping Seru di Kampung Main Cipulir,...
- Fasilitas dan Ketentuan Reservasi Camping di...
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- TN Komodo Rencana Tutup Reguler, Pemerintah Harus Siapkan Spot Wisata Lain
- Cara Menuju ke Sam Poo Kong Semarang
- Tim UNESCO Global Geopark Sambangi Benteng Van Der Wijk di Gombong, Kebumen
- Harga Tiket di Sam Poo Kong Semarang Terbaru dan Cara Belinya
- 5 Tempat Wisata Pantai di Lamongan, Ada Pantai Tanjung Kodok
- 5 Tips Bongkar Koper Setelah Liburan
- Wisata Keluarga yang Lengkap di Dira Kencong Jember
- Dira Waterpark Kencong Jember: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Bos Apple Tim Cook Berkunjung ke Museum Wayang, Simak Daya Tariknya