pesonadieng.com

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Menparekraf Sandiaga Uno di kawasan pariwisata Borobudur Highland
Lihat Foto

PURWOREJO, - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan 5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas para pelaku wisata di daerah Desa Wisata. Selain itu, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kualitas UMKM di 5 daerah tersebut.

"Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) berkolaborasi dengan PT Jana Dharma Indonesia, siap memberikan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen di Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur," kata Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB), Bisma Jatmika usai kegiatan Senin (13/5/2024).

Baca juga: Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Bisma menambahkan, setiap destinasi wisata kini harus memiliki standar prosedur operasional yang jelas dalam mengantisipasi membeludaknya wisatawan.

Oleh sebab itu, BOB berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia memberikan pelatihan kepada desa wisata penyangga Borobudur Highland.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Kali ini yang mendapat pelatihan adalah Desa Djati, Desa Pekacangan, Desa Medono, Desa Cacaban Lor dan Desa Kalitapas," kata Bisma.

Isi pelatihan

Dalam Pelatihan dan Pendampingan ini peserta mendapat bekal materi tentang Pengelolaan Desa Wisata Terintegrasi, Management Konflik dan Pengelolaan Masyarakat, serta penyusunan SOP Produk, penguatan pemasaran, penguatan SDM dan pengelolaan keuangan.

"Selama 3 tahun ke belakang, kita juga melakukan pembinaan kepada 11 desa penyangga lainnya," katanya.

Baca juga: Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan prima yang bisa diberikan oleh pengelola desa wisata serta meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).

"Program ini juga sebagai penguatan sumber daya manusia yang terampil, serta diversifikasi produk dan jasa di Kawasan Pariwisata Borobudur dan mendukung Program Pemerintah dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kawasan Pariwisata Borobudur," katanya.

Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) memberikan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan 5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland Senin (13/5/2024)KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) memberikan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan 5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland Senin (13/5/2024)

Dalam kesempatan kali ini, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Florida Pardosi hadir secara online memberi motivasi sekaligus membuka secara resmi kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen di Desa Penyangga Zona Otorita Borobudur.

“Harapannya setelah mendapatkan Fasilitasi Pengembangan Usaha dalam bidang Manajemen, dapat meningkatkan kapasitas SDM Parekraf yang berdaya saing, penguatan manajemen rantai pasok serta peran aktif dimasa mendatang dalam pengembangan Zona Otorita Borobudur dan Kawasan Pariwisata Borobudur,” ujarnya.

Baca juga: Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Diketahui, BPOB telah melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan di 11 (sebelas) Desa Penyangga yang dimulai dari tahun 2018 hingga 2023.

Pada tahun 2024 ini terdapat 5 desa yang akan diselesaikan untuk mendapatkan Fasilitasi Pengembangan Usaha pada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang berada di Kecamatan Bener.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat