Pemerintah Masih Kaji Usul Penerapan Pajak Turis Asing di Indonesia
![Ilustrasi turis asing di Bali.](https://asset.kompas.com/crops/a37lrLWchSu2up27D3eQg9HVrTE=/168x0:987x546/750x500/data/photo/2023/03/07/64070b3d71687.jpeg)
- Pemerintah sampai saat ini masih melakukan pembahasan mengenai usulan penerapan pajak untuk turis mancanegara.
Hal ini menyusul adanya kebijakan di sejumlah negara yang memberlakukan pajak atau biaya tertentu bagi turis asing.
"Kajian ini masih berlangsung masih dibicarakan lintas kementerian dan lembaga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brefing yang disiarkan secara daring, Selasa (2/5/2023).
Baca juga:
- Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April
- Catat, 4 Negara yang Terapkan Pajak Turis pada 2023
Kendati demikian, Sandiaga menambahkan, akan dilakukan tahapan sosialisasi jika aturan tersebut nantinya sudah ditetapkan.
Hal itu dilakukan agar pajak turis tidak justru berpengaruh negatif pada pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Karena kita tidak ingin ini menjadi sebuah narasi yang negatif terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif kita," ujar dia.
![Ilustrasi Thailand. Thailand adalah salah satu negara yang akan memberlakukan pajak turis pada 2023.](https://asset.kompas.com/crops/8ukkPbIuGFQwUnAY4Fdj3mrQAcI=/194x0:2354x1440/750x500/data/photo/2023/01/05/63b644c80097a.jpg)
Adapun sejumlah kota di beberapa negara juga sudah ataupun akan mulai memungut pajak turis pada tahun 2023 ini.
Dilaporkan , pajak turis ini diterapkan karena kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai membaik serta berfungsi untuk mengatasi potensi kelebihan wisatawan.
Baca juga: Target Kunjungan Turis Asing Bakal Naik Jadi 8,5 Juta
Beberapa negara juga sebenarnya sudah menerapkan pajak semacam ini jauh sebelum masa pandemi Covid-19, namun biasanya tergabung dalam harga tiket pesawat atau hotel.
Negara yang sudah menerapkan pajak turis ini antara lain Thailand, Austria, Belgia, Perancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Belanda, hingga Amerika Serikat.
Terkini Lainnya
- Total Kunjungan Wisman Januari-Mei 2024 Capai...
- Korea Selatan Targetkan 300.000 Turis Indonesia...
- Serangan Siber PDN Tidak Mengganggu Arus...
- Jumlah Turis Indonesia ke Korea Tinggi,...
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia...
- Australia Jadi Fokus Utama Kemenparekraf Gaet...
- Kekeringan Ekstrem Landa Sisilia di Italia,...
- Tiket Pesawat Indonesia Termahal Kedua di...
- Pelaku Wisata Menolak Wacana Penutupan Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Belum Ada Keputusan Pemerintah untuk Cabut VoA Warga Rusia-Ukraina
- Mengenal Museum Dewantara Kirti Griya, Peninggalan Ki Hadjar Dewantara
- Wisatawan di Yogya Turun Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Tindak Tegas Pengelola Parkir Nakal
- Pengeluaran Wisatawan Saat Libur Lebaran 2023 Lampaui Target, Capai Rp 2,7 Juta Per Orang
- Goa Gong Pacitan Terkini: Daya Tarik, Jam Buka, Harga Tiket, Fasilitas