100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola
- Menurut data konferensi Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin yang digelar pada 5-7 Maret 202, sebanyak 100 juta warga China akan melakukan perjalanan wisata jarak jauh (long haul trip) pada 2024.
Melihat hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk menarik lebih banyak wisatawan asal China ke Indonesia.
"Kita harus cepat bergerak, kita tau bhawa ada 100 juta wisatawan yang potensial dari China. Kita tidak bisa hanya menunggu bola, kita harus menjemput bola," kata Sandi saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Wisatawan Indonesia Bebas Visa ke Hainan di China
Ia melanjutkan, kondisi ini menjadi tantangan untuk Indonesia, karena sampai sekarang Indonesia belum membuka kebijakan visa. Sementara, katanya, jika berkaca ke negara tetangga, sudah ada yang membuka kebijakan tersebut.
Ditambah, lanjut Sandi, Indonesia masih belum memiliki jumlah penerbangan langsung rute internasional yang cukup memadai.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Langkah kami adalah memastikan bahwa tren-tren tersebut terpotret dan menjadi data insight bagi kebijakan kami yang selalu berbasis data," kata Sandi.
Baca juga: Tren Wisata 2024: Asia Tenggara Laris Dikunjungi Turis China
Tidak hanya itu, Sandi melaporkan dari konferensi ITB Berlin didapati bahwa pariwisata China juga akan kembali pulih pada 2024.
Potensi wisata kapal pesiar
Peluang pergerakan wisatawan tidak hanya terpantau via darat dan udara, tetapi juga daru laut.
Menurut data ITB Berlin, peminat wisata menggunakan kapal pesiar sudah mulai terlihat di beberapa pelabuhan China.
Sementara di Indonesia, Sandi mengatakan peminat wisata kapal pesiar pada 2024 meningkat signifikan dan dinilai punya potensi besar.
"Tahun ini meningkat signifikan, jadi Benoa sekarang udah operasi full tapi masih sangat terbatas dari segi infrastrukturnya. Tapi kita memetakan potensi dari Australia dan China," katanya.
Baca juga: Bali Peringkat Tujuh Destinasi Pilihan Wisatawan China Liburan Imlek 2024
Tidak hanya di Benoa, Sandi mengatakan akan dilakukan pembangunan pelabuhan kapal pesiar di beberapa destinasi seperti Labuan Bajo, Sorong, dan Maluku.
"Sekarang ini (kendala kapal pesiar di Indonesia) hanya berkaitan dengan infrastruktur. Tapi kita sudah siapkan beberapa rencana termasuk juga salah satu tantangan yaitu mengenai biaya," pungkas Sandi.
Terkini Lainnya
- Ada 4 Unit Water Station Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia
- Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an
- Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024
- 5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan
- 6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler