Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang
![Ilustrasi pohon sakura di Jepang.](https://asset.kompas.com/crops/l7I-8NGj2CwUk81iQTjCSeuSXHo=/0x95:3968x2740/750x500/data/photo/2024/04/16/661e5bde27949.jpg)
JAKARTA, - Baru-baru ini, beredar video wisatawan asing di Jepang yang menggoyang-goyangkan ranting pohon sakura hingga berguguran. Diduga wisatawan tersebut berasal dari Indonesia.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya,menanggapi hal tersebut.
Baca juga:
- Viral Video Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ini Etikanya
- Indonesia Sumbang Wisatawan Terbanyak ke Singapura Sepanjang 2023
"Hati-hati, Bapak Ibu sekalian. Pariwisata itu bukan hanya milik Kemenparekraf, tetapi punya semua orang Indonesia," ujar Nia saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
"Pariwisata itu bisnis persepsi, tidak bisa dibawa barangnya," tambah dia.
![Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya saat ditemui media usai Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/ERAq_tXvdY8TL0fdUDMxyrD3qWY=/59x0:1139x720/750x500/data/photo/2024/04/16/661e5e06906bc.jpg)
Itu sebabnya, Nia mengatakan, penting untuk menjaga kelakuan wisatawan nasional asal Indonesia saat berlibur ke luar negeri.
Menurut dia, wisatawan nasional harus memiliki kesadaran berwisata sebagai ambasador pariwisata untuk menjaga nama negara.
"Negara ini harus maju dan harus memiliki kesadaran kolektif," tuturnya.
Baca juga:
- 8 Tips Wisata Hemat ke Singapura, Manfaatkan Fasilitas Umum
- Pariwisata Singapura pada 2023 Pulih 74 Persen Pascapandemi
Wisatawan Indonesia diduga lesehan di Bandara Changi Singapura
Dalam kesempatan yang sama, Nia juga menanggapi wisatawan yang terlihat menggelar tikar dan makan bersama sembari berlesehan di Bandara Changi di Singapura, tepatnya di area HSBC Rain Vortex.
Warganet menduga orang-orang dalam video merupakan wisatawan asal Indonesia, terlihat dari adanya cobek berisi sambal yang identik dengan budaya makan di Tanah Air.
Meski tidak menyebut apakah kegiatan tersebut diizinkan atau tidak, Nia tetap memberikan respons yang sama, terkait pentingnya memiliki kesadaran kolektif selagi berwisata di luar Indonesia.
![Jewel Changi Airport terasa begitu ikonik karena terdapat air terjun indoor tertinggi di dunia, yakni HSBC Rain Vortex. Air terjun ini berada di tengah-tengah Jewel dan dikelilingi oleh taman serta hutan buatan sehingga memberikan kesan asri.](https://asset.kompas.com/crops/zJDvBm6X2FmogggERnwLcEPWfqg=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2024/02/17/65d030db77dff.jpg)
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo menuturkan, semua wisatawan harus memahami tanggung jawab mereka sebagai wisatawan.
"Kita juga menghadapi masalah ketika di Bali ada perilaku wisman (wisatawan mancanegara) yang tidak sesuai. Kan kita enggak suka juga. Kalau kita enggak suka tempat kita dibegitukan, tentunya pas kita ke luar jangan berperilaku seperti itu," jelas Fadjar.
"Itu juga tentunya hal-hal yang masih terus kita komunikasikan dan kita sampaikan pesannya kepada seluruh warga negara untuk menjadi masyarakat yang bertanggung jawab termasuk responsible tourist," tambahnya.
Baca juga: Penumpang Whoosh Meningkat 30 Persen Saat Lebaran, KCIC Tambah Perjalanan
Terkini Lainnya
- Korea Selatan Targetkan 300.000 Turis Indonesia...
- Serangan Siber PDN Tidak Mengganggu Arus...
- Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang...
- 2 Area Bermain Anak Hadir di...
- Kala Para Duta Besar Luar Negeri...
- Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah...
- Jumlah Turis Indonesia ke Korea Tinggi,...
- Banyak Turis Asing Berulah di Bali,...
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran
- Pendaki Gunung Buthak Bisa Naik Ojek sampai Pos 3, Segini Tarifnya
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata
- 5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket
- 3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk
- Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani
- Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target