Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet
JAKARTA, - Sejak Desember 2023 lalu, pengelolaan Hotel Century Senayan sudah diganti oleh Artotel Group.
Setelah melewati proses panjang, termasuk tender bersama puluhan operator hotel lainnya, Artotel Group terpilih menjadi operator hotel di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) ini.
Meski ada pengalihan pengelolaan manajemen hotel, Erastus Radjimin, Founder dan CEO Artotel Group, menegaskan bahwa kamar atlet akan tetap tersedia di hotel ini.
"Artotel Gelora Senayan tetap mempertahankan lantai atlet, maka hotel atlet ini tetap ada di GBK," ujar Erastus dalam acara penandatanganan nota kesepahaman di Artotel Gelora Senayan, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Artotel Group Jalin Kemitraan dengan Klub Olahraga RANS
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akan ada perbedaan tarif dan kualitas hotel atlet di Artotel Gelora Senayan.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
"Lantai mereka (atlet), fasilitas mereka, semuanya akan kami upgrade sehingga kenyamanan pelayanannya sama seperti tamu umum hotel lainnya di sini," ungkap Erastus.
Ia melanjutkan, fasilitas makan untuk atlet juga akan lebih baik. Para atlet akan mendapat makanan yang berbeda dari tamu hotel biasa, menyesuaikan dengan kebutuhan gizinya.
Ada kamar untuk atlet
Adapun sebanyak 120 kamar dari total 594 kamar Artotel Gelora Senayan saat ini disiapkan untuk para atlet.
Belum ada renovasi kamar yang diselesaikan. Targetnya, Artotel akan menyelesaikan renovasi tahap pertama untuk satu lantai kamar pada Oktober 2024 mendatang.
Setiap kamar hotelnya memiliki luas yang sama besar, 40 meter persegi. Itu sebabnya, Artotel Gelora Senayan tidak berencana untuk mengurangi jumlah kamar yang ada.
Baca juga: Artotel Group Buka Hotel Baru di Gading Serpong, Vivere Hotel
"Sekarang kami sedang dalam masa penjajakan, apakah ada yang mau digabung atau diperbesar, tetapi yang jelas, tidak akan ada yang diperkecil atau dikurangi jumlah kamarnya," jelas dia.
Ririn Kadariyah, Direktur PPKBLU Kementerian Keuangan, mengatakan, selain wajib menyetor sebesar 20 persen dari pendapatan pengelolaan hotel pada kas negara, misi lain kerja sama ini adalah memberikan pelayanan terbaik pada atlet yang akan bertanding atau berlatih di kawasan GBK.
"Ini merupakan salah satu bentuk dari optimalisasi aset. Jadi nanti selain menghasilkan pendapatan bagi negara, juga memberikan pelayanan kepada atlet nasional yang barangkali melakukan pertandingan atau melakukan pemusatan pelatihan di lingkungan GBK," kata Ririn.
Terkini Lainnya
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Harga Tiket dan Jam Buka Ngargoyoso Waterfall, Air Terjun Baru di Karanganyar
- Rute ke Curug Sewu Kendal, Air Terjun Tingkat Tiga di Jawa Tengah
- 5 Theme Park di Bekasi, Liburan Seru Sekeluarga
- Lembah Watu Pawon Trenggalek: Harga Tiket, dan Jam Buka
- Keindahan Pantai Kuyon yang Tersembunyi di Trenggalek