3 Festival di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada yang Masuk KEN
![Wakatobi Wave, festival tahunan di Wakatobi.](https://asset.kompas.com/crops/iiH2hjv-RmH5ZxADnZqHRWf8zCQ=/0x0:1200x800/750x500/data/photo/2024/06/10/6666761c895d5.jpg)
- Kunjungan ke Pulau Wangi-wangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akan lebih berkesan bila datang pada saat ada festival.
Kemeriahan festival budaya di Wakatobi tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya setempat, tapi juga dijadikan sebagai ruang promosi budaya dan produk ekonomi kreatif lokal.
Baca juga: 4 Rekomendasi Wisata Gua di Pulau Wangi-Wangi Wakatobi, Cocok untuk Jomblo
Salah satu festival di Wakatobi, Wakatobi Wave, telah masuk Kalender Event Nusantara (KEN). Maka dari itu, luangkan waktu untuk melancong ke Wakatobi dan melihat langsung acara tersebut.
Setidaknya ada tiga festival di Wakatobi yang tidak boleh terlewatkan. Berikut rangkuman yang peroleh dari buku panduan resmi wisata Wakatobi.
Baca juga:
- Waktu yang Tepat Berkunjung ke Wakatobi, Awas Cuaca Buruk
- 4 Obyek Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Liburan ke Wakatobi
Festival di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi
1. Festival Benteng Tindoi
Festival Benteng Tindoi merupakan festival yang dilakukan oleh masyarakat adat Kedie Wanse. Festival ini pertama kali dilakukan pada tahun 2018, diikuti oleh 22 desa dan kelurahan yang ada di wilayah adat Kadie Wanse.
Dalam festival ini, setiap desa membuat liwo (suguhan untuk orang-orang yang dihormati), serta terlibat di dalam beberapa permainan rakyat, seperti hekaoda-oda, edha roji, dan posemba.
Masyarakt juga banyak membuat paka-paka, alat untuk mengusir burung kakaktua hijau pada saat jagung sudah mulai berbuah.
Beberapa tarian juga dipentaskan saat festival ini, seperti tari pajogi dan kenta-kenta.
Festival dilaksanakan di sekitar Benteng Tindoi. Setiap desa nantinya membuat stand sehingga mereka memiliki partisipasi dalam festival tersebut.
Festival dimulai dengan baca doa bersama serta ritual ke Benteng Tindoi dan Benteng Maleko yang dilakukan oleh Sara Wanse. Festival juga dilakukan dalam rangka merawat Benteng Tindoi, Mata Air Posalu, serta hutan dan Kaindea Wanse.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Hallyu Tourism Festival Digelar Gratis hingga...
- Festival Bunga dan Buah di Berastagi...
- Festival Jelajah Maumere 2024 Akan Digelar...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- Rangkaian Acara Festival Gunung Slamet 2024,...
- Serunya Perang Tomat Festival Gunung Slamet,...
- Mengenal Festival Merah Putih, Perayaan Kemerdekaan...
- Wisatawan ke Labuan Bajo Incar Wisata...
- Pelita Air Beri Diskon Tiket Pesawat mulai Rp 529.000, Catat Tanggalnya
- Traveloka Gelar Promo Epic Sale, Ada Diskon hingga 80 Persen
- Sabtu Ini, TMII Gelar Pertunjukan Tari Kecak Gratis
- Relasi Kereta Blambangan Ekspres Ketapang-Pasar Senen Diperpanjang
- Rute Menuju ke The Nice Park Bandung
- Harga Tiket Masuk di The Nice Park Bandung
- Mini Zoo di The Nice Park Bandung, Ada Kura-kura dan Sapi Fleckvieh
- Aktivitas di The Nice Park Bandung, Bisa Main dengan Hewan Lucu
- The Nice Park Bandung, Serunya Wisata Keluarga Baru di Cisarua Bandung
- Dilarang Berkemah di Seluruh Wilayah Gunung Bromo, Ini Alasannya
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- 4 Tips Mengatur Bujet Liburan, Jangan Lewatkan Promo, tapi..
- 4 Situs di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada Mercusuar Kuno
- Ke Kawah Lawu, Awas Jalur Ekstrem Menuruni Tebing
- Kapal Legendaris KRI Dewaruci Berlabuh di Belitung Timur,Tapak Tilas Jalur Rempah
- Rute ke Kawah Gunung Lawu, Lewat Jalur Cemara Kandang