Antisipasi Penipuan Kapal Wisata di Labuan Bajo, Bisa Cek Situs Resmi

- Sejumlah wisatawan mengaku ditipu agen perjalanan yang menawarkan kapal wisata untuk digunakan berlayar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai antisipasi agar ke depannya tidak mengalami hal serupa, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina menyarankan wisatawan untuk mengecek keanggotaan dan legalitas agen perjalanan, termasuk kapal yang terdaftar.
"Bisa gunakan situs kami juga (untuk mengecek) di https://registration.labuanbajoflores.id/," ujar Shana saat dihubungi , Selasa (24/1/2023).
Baca juga:
- Tertipu Fasilitas Kapal Tak Sesuai di Labuan Bajo, Bisakah Minta Ganti Rugi?
- Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Ini 4 Tips untuk Antisipasi
Melalui laman tersebut, calon wisatawan bisa mengecek daftar agen perjalanan atau operator tur, daftar pemandu wisata, daftar kapal, hingga peta zonasi.
Adapun untuk mengecek keresmian agen perjalanan di luar Labuan Bajo, juga bisa melalui situs asosiasi agen perjalanan seperti ASITA dan ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia), seperti dikutip (24/1/2023).
Kronologi penipuan kapal wisata
Sebagai informasi, sebelumnya terjadi peristiwa kapal tenggelam di Perairan Batu Tiga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada Sabtu (21/1/2023). Kapal yang tenggelam adalah KLM Tiana Liveboat.
Baca juga: Kisaran Biaya ke Labuan Bajo; Transportasi, Penginapan, dan Makan
Pada kejadian itu, wisatawan seharusnya tidak menaiki kapal bernama KLM Tiana Liveboat tersebut. Sebab, kata wisatawan, bukan kapal itu yang dipesan dan dijanjikan, melainkan kapal wisata Nadia.
Lalu, belakangan ini baru diketahui bahwa kapal Tiana yang mereka tumpangi sebelumnya pernah mengalami kejadian serupa dan menewaskan dua orang penumpang pada 2022.
Shana menjelaskan, izin berlayar suatu kapal sendiri ditetapkan oleh syahbandar atau kepala pelabuhan. Namun, kasus penipuan atau penggantian kapal wisata seperti ini tentu sebaiknya diantisipasi.
Baca juga: Marak Kecelakaan Kapal Wisata, Pemerintah Diimbau Wajibkan Asuransi Perjalanan
Terkini Lainnya
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Fadli Zon Sebut Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Kerja Kementerian Kebudayaan
- Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat
- Marak Kecelakaan Kapal Wisata, Pemerintah Diimbau Wajibkan Asuransi Perjalanan
- Sebanyak 466.000 Orang Naik Kereta Api Saat Libur Panjang Imlek 2023
- Wisatawan Banyak Pindah ke Solo Saat Libur Imlek 2023, Pemda DIY Diminta Tiru Cara Pemkot Solo
- Upaya Kurangi Emisi Karbon, Tarif Bus di Inggris Jadi Cuma Rp 36.000
- Taman Bungkul di Surabaya: Jam Buka, Harga Tiket Masuk, dan Aktivitas