Venesia Tak Masuk Daftar Warisan Dunia Terancam Punah UNESCO, Kenapa?
![Venesia, Italia akan menerapkan tiket masuk bagi wisatawan.](https://asset.kompas.com/crops/o5Q2wv6Vd69MRbMYK0PqtkgX4XQ=/0x406:1920x1686/750x500/data/photo/2022/07/04/62c2bc8d889f6.jpg)
- Pada Agustus 2023 lalu, beredar rencana masuknya Venesia, Italia, ke dalam daftar World Heritage in Danger (Warisan Dunia yang Terancam Punah) UNESCO akibat adanya perubahan iklim dan pariwisata massal.
Namun, pada pertemuan Komite Warisan Dunia di Arab Saudi, Kamis (15/9/2023), kota tersebut tidak jadi dimasukkan ke daftar Warisan Dunia yang Terancam Punah UNESCO.
Baca juga:
- Tahun Depan, Wisata ke Venesia Italia Bayar Rp 82.000
- Venesia Direncanakan Masuk Daftar Terancam Punah UNESCO
"Komite telah memutuskan tidak memasukkan Venesia ke daftar Warisan Dunia yang Terancam Punah," tutur sumber dari UNESCO, dikutip dari AFP, Senin (18/9/2023).
Komite tersebut juga menegaskan kembali keprihatinan mereka terhadap sejumlah tantangan besar yang masih harus dihadapi guna konservasi Venesia yang lebih tepat.
![Ilustrasi padatnya wisatawan di Venesia, Italia.](https://asset.kompas.com/crops/iTF0XyQiCAeShzAWQXjtfwEce9E=/0x0:5184x3456/750x500/data/photo/2023/08/01/64c91450e3405.jpg)
Progres lebih jauh masih harus dilakukan dan kondisi konservasi Venesia akan diperiksa lagi pada musim panas tahun 2024.
Adapun sebelum pertemuan berlangsung, Direktur Warisan Dunia UNESCO, Lazare Eloundou Assomo menyampaikan bahwa Venesia berada dalam bahaya terkait naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim dan jumlah kunjungan wisatawan yang berlebihan.
Ia menilai, langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan Pemerintah Italia "belum cukup".
Baca juga:
Keputusan UNESCO tersebut disambut baik oleh Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, yang menganggap hal ini merupakan "kemenangan luar biasa bagi Italia dan akal sehat".
Untuk diketahui, Venesia yang terkenal akan kanal dan gondolanya telah masuk daftar warisan UNESCO sejak tahun 1987 berkat "mahakarya arsitektur yang luar biasa".
Terkini Lainnya
- Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah...
- Taman Hiburan Es dan Salju Dalam...
- Geopark Night Specta di Gunungkidul Digelar...
- Korea Selatan Targetkan 300.000 Turis Indonesia...
- Total Kunjungan Wisman Januari-Mei 2024 Capai...
- Tiket Pesawat Indonesia Termahal Kedua di...
- Jumlah Turis Indonesia ke Korea Tinggi,...
- Serangan Siber PDN Tidak Mengganggu Arus...
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran
- Pendaki Gunung Buthak Bisa Naik Ojek sampai Pos 3, Segini Tarifnya
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Sempat Mati Listrik, AP II Pastikan Operasional Penerbangan Berjalan Normal
- Penurunan Tarif Visa on Arrival ke Kepulauan Riau Masuk Finalisasi
- UNESCO Rilis Daftar Situs Warisan Dunia Terbaru, 2 dari Asia Tenggara
- Kemenparekraf Bikin Paket Wisata Religi Berbasis Masjid Bersejarah
- Wisata Perahu Kalimas Surabaya: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik