Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan
- Pelita Air memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April dengan meluncurkan penerbangan khusus Kartini Flight, Minggu (21/4/2024).
Sesuai namanya, Kartini Flight melibatkan pilot dan awak kabin yang seluruhnya perempuan. Penerbangan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap peran perempuan di Indonesia.
Baca juga:
- Merger Citilink dan Pelita Air Bantu Turunkan Harga Tiket Domestik
- 81 Persen Penerbangan Sesuai Jadwal Saat Libur Nataru, Citilink, Trigana Air, dan Pelita Air Paling Tepat Waktu
"Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini," jelas Vice President Corporate Secretary PT Pelita Air Service, Agdya Pratami Putri Yogandari lewat keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).
Tidak hanya itu, lanjutnya, Kartini Flight juga sekaligus menunjukkan semakin pentingnya peran perempuan di industri aviasi, yang mana laki-laki masih mendominasi.
Baca juga:
- Penumpang Pelita Air Bercanda Bom di Pesawat, Penerbangan Delay
- Pelita Air Buka Rute Jakarta-Sorong PP, Terbang Setiap Hari
Terapkan kebijakan karbon netral
Maskapai penerbangan ini juga memberlakukan kebijakan karbon netral pada Kartini Flight.
"Pelita Air kembali menjalankan praktik penerbangan yang lebih hijau sebagai salah satu usaha kami untuk menjaga lingkungan. Kami menerapkan kebijakan karbon netral yang memungkinkan penerbangan ini untuk lebih berkelanjutan," jelas Agdya.
Dalam penerbangan tersebut, Pelita Air bisa melakukan carbon offset menggunakan carbon kredit yang dimiliki. Dengan demikian, kedua penerbangan tersebut dapat dijadikan carbon neutral flight.
Dilansir dari Britannica, Selasa (23/4/2024), carbon offset adalah aktivitas yang mengkompensasi emisi karbon dioksida (CO2) atau gas rumah kaca lainnya, dengan melakukan pengurangan emisi di tempat lain.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Cara Berkunjung ke Pokemon Festival 2024, Masuknya Gratis
- Pokemon Festival 2024: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
- Australia Peringatkan Warganya untuk Tidak ke Bali, Kenapa?
- Jatiluwih Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2024 berkat Pariwisata Berkelanjutan
- Katedral Notre-Damme Buka Lagi 7 Desember 2024, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum ke Sana
- Pengelola Wisata Kawah Putih Berharap Jumlah Wisatawan Melonjak Saat Nataru
- Malam Tahun Baru di Pantai Goa Cemara Bantul, Ada Penerbangan Lampion
- Patung Hachiko di Shibuya Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Upaya Jaga Ketertiban
- Wisata Medis Ternyata Timbulkan Masalah bagi Maskapai Penerbangan
- KAI Operasikan 56 Kerata Api Tambahan pada Libur Nataru
- Cara Menuju ke Pinusia Park dengan Mudah dari Kota Semarang
- Harga Tiket Masuk Pinusia Park dan Info Aktivitas 2024
- Penerbangan Super Air Jet Pindah ke Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta
- Penerbangan Domestik Lion Air Pindah ke Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta
- Pendakian Gunung Semeru Direncanakan Dibuka Kembali
- Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara
- Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal
- 5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam
- Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia
- 4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman