YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok
![Situasi di lobi Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, waktu lalu.](https://asset.kompas.com/crops/JJl4LVnWX390LOJVM5etI2aii2I=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2023/07/23/64bccfe7f3152.jpg)
YOGYAKARTA, - Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap ada penerbangan langsung dari Bangkok Thailand menuju Yogyakarta International Airport (YIA).
Terlebih, YIA menjadi satu-satunya bandara internasional di DIY Jateng setelah pengurangan bandara internasional di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Asita DIY Edwin Ismadi Himna mengatakan bahwa apabila terdapat penerbangan langsung dari Bangkok Thailand menuju YIA, ini berpotensi mendatangkan wisatawan dari berbagai negara karena Bangkok saat ini menjadi hub wisatawan.
Baca juga: Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem
“Jadi kita enggak usah berpikir jauh mengambil dari Eropa, mungkin terlalu tinggi kita ambil hub-nya saja yang di Bangkok,” kata Edwin saat dihubungi, Sabtu (4/5/2024).
Selama ini sambung dia, setelah wisatawan asal Eropa selesai mengunjungi Bangkok mereka akan ke Vietnam atau Kuala Lumpur Malaysia.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
“Nah ini yang kita harus perjuangkan kita fight dengan negara-negara di ASEAN ini bagaimana caranya wisatawan dari Eropa yang transit ke Bangkok kita tarik ke Jogja,” kata dia.
Perjuangkan rute Bangkok - Yogyakarta
Ia menambahkan saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Bangkok menuju Bali, bukan tidak mungkin ke depan akan dibuka penerbangan langsung dari Bangkok ke YIA.
“Bangkok dan Bali sudah ada langsung (penerbangan) karena banyak juga wisatawan dari Bangkok ke Bali Jogjanya kapan kalau kita tidak perjuangkan itu,” katanya.
Baca juga: YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah
Di sisi lain bagi masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri, YIA memiliki aksesibilitas pendukung mulai dari jalan tol sebagai penghubung Jawa Tengah ke DIY dan juga memiliki transportasi publik pendukung lain seperti KRL dari Solo ke Yogyakarta.
Direktur Utama PT KCI, Asdo Artrivianto mengatakan pihaknya siap untuk memberikan layanan kepada masyarakat dari Jawa Tengah yakni Solo yang ke YIA menggunakan KRL.
![Ribuan calon penumpang check in di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus balik mulai berdenyut.](https://asset.kompas.com/crops/qYH8lL-w_5fYHWq54fy_K7ND4xs=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2023/04/25/6447a82028f73.jpg)
“Selama ini sudah kami fasilitasi juga, kita buat relasi kalau warga Solo, Klaten, Delanggu yang akan ke Bandara YIA bisa menggunakan KRL Palur, transit di Jogja nanti bisa pindah ke Kereta Bandara,” kata dia.
Asdo juga mengungkapkan terjadi peningkatan volume pengguna dari tahun ke tahun. Di tahun 2023, Commuter Line Yogya-Solo total 6.453.099 orang, naik 44 persen dari tahun sebelumnya. Penumpang Prameks 882.046 orang, naik 26 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah
Volume pengguna tahun 2023 Commuter Line Yogya-Solo pada weekday 17.342 orang dan weekend 22.703. Untuk Commuter Line Prameks, pengguna weekday 2.169 orang, pengguna weekend 2.897 orang.
"Melihat juga Yogya sebagai kota pariwisata, pada akhir pekan terlihat kenaikan penumpang," ungkap Asdo.
Terkini Lainnya
- Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Soekarno-Hatta Semester...
- Atap Bandara New Delhi di India...
- Festival Bunga dan Buah di Berastagi...
- Desa Wisata Jatimulyo di Kulon Progo...
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke...
- 4 Tip agar Tak Ketinggalan Pesawat,...
- Menikmati Pantai Pink dan Pantai Pasir
- Rute ke Basecamp Gunung Buthak via...
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor
- Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan
- Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup
- Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya
- Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas