pesonadieng.com

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Masyarakat antusias menerbangkan lampion pada puncak peringatan Tri Suci Waisak 2566 BE, di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022) malam.
Lihat Foto

– Perayaan Hari Suci Waisak 2567 BE (Buddhist Era) secara nasional akan kembali digelar di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney pun bersiap menyambut ribuan umat Buddha yang akan merayakan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.

Tahun 2024 ini, detik-detik perayaan Waisak akan digelar pada Kamis (23/5/2024) pukul 20.52 WIB.

Baca juga: Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Melalui kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Kementerian Agama, hingga pemerintah daerah, beragam rangkaian perayaan Waisak 2568 BE pun sudah disiapkan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Ragam acara pada perayaan Waisak 2024

Kegiatan pertama adalah Bhikku Thudong. Para bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia akan dilepas dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Selasa (14/5/2024). Mereka dijadwalkan akan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.

Baca juga: Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Selanjutnya pada puncak perayaan Waisak pada 23 Mei 2024, akan ada Kirab Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Selain itu, ada peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur (tradisi meditasi mengelilingi Candi Borobudur tiga kali searah jarum jam), dan pelepasan lampion Waisak.

500 calon Biksu (samanera) dari berbagai daerah di Indonesia serta dari mancanegara mengikuti ritual Thudong pada Rabu (27/12/2023). Para calon Biksu sedang melintasi Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO 500 calon Biksu (samanera) dari berbagai daerah di Indonesia serta dari mancanegara mengikuti ritual Thudong pada Rabu (27/12/2023). Para calon Biksu sedang melintasi Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah.

Pada 24 sampai 24 Mei 2024, akan ada mindful walking meditation, yakni merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi. Masyarakat umum bisa mengikuti acara ini.

Perayaan Waisak di Candi Borobudur rencananya akan dihadiri ribuan pengikut dari tiga aliran besar (Mahayana, Theravada, dan Tantrayana).

Baca juga: Rangkaian Acara Perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Candi Borobudur

Diperkirakan puluhan ribu umat Buddha dari dalam maupun luar negeri akan hadir di Candi Borobudur untuk merayakan Waisak.

Pelepasan lampion Waisak

Adapun pelepasan lampion tersebut merupakan salah satu prosesi ritual yang dilakukan umat Buddha.

“Sebelum menerbangkan lampion, umat Buddha melakukan meditasi terlebih dahulu,” kata Ketua Lampion Waisak 2024, Fatmawati dalam rilis resmi yang terima, Jumat (10/5/2024).

Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama-sama menyalakan lentera lalu menerbangkan lampion pada puncak perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE, di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023) malam.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bersama-sama menyalakan lentera lalu menerbangkan lampion pada puncak perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE, di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023) malam.

Ia melanjutkan, pelepasan lampion itu menjadi ritual dan simbol dalam menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.

“Kemudian, dengan dilepaskannya lampion menjadi tanda bahwa damai dan kebaikan akan disebarkan kepada dunia,” sambung Fatmawati.

Baca juga: Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Adapun dari 2568 lampion yang disediakan, semua sudah sold out dalam waktu singkat saking tingginya animo masyarakat.

Pihak panitia memang membatasi peserta guna tetap menjaga kekhidmatan prosesi peringatan Waisak.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat