Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

BATU, - Okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel-hotel di Kota Batu, Jawa Timur, naik tidak signifikan saat libur panjang Kenaikan Yesus Kristus tahun 2024 ini mulai Kamis sampai Minggu (9-12 Mei 2024).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, bahwa peningkatan okupansi dibandingkan hari-hari biasa tidak begitu signifikan. Rata-rata okupansi hanya mencapai 50-60 persen.
Hal ini diperkirakan wisatawan yang datang ke Kota Batu tidak membutuhkan penginapan, dan didominasi asal daerah Jawa Timur.
Baca juga: Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan
"Kebanyakan tidak menginap, jadi mereka liburan seharian di Kota Batu kemudian pulang, mayoritas Surabaya Raya yang banyak, ada memang beberapa dari Jawa Tengah," kata Sujud, Jumat (10/5/2024).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Disampaikannya, okupansi hotel-hotel di Kota Batu hampir sama dengan kondisi libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2024.
Tidak terlalu berharap kenaikan okupansi hotel yang signifikan
Para pengelola hotel untuk libur panjang kali ini tidak banyak berharap terhadap tingginya tamu yang menginap.
"Karena kita tahu juga bahwa ini memang libur yang nanggung banget, antara Idul Fitri yang barusan lewat masih belum sebulan, dan setelah itu kita nanti bulan Juni dan Juli sudah liburan sekolah, jadi agak nanggung banget," ungkapnya.

Untuk harga sewa kamar juga tidak ada peningkatan yang signifikan, atau rata-rata menjual dengan harga standar.
"Tidak dinaikkan dari publish rate, jadi harga standar yang kita gunakan hari ini karena kita tahu enggak terlalu banyak juga kunjungan wisatawan yang menginap, yang libur-libur ini bulan Mei," katanya.
Baca juga: Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik
Namun, pada musim libur sekolah mendatang, diharapkan untuk okupansi hotel bisa stabil diatas 50 persen.
"Tapi harapan kami sampai bulan Juli, ketika liburan sekolah, jadi ini Mei, Juni, Juli harapan kami, bisa mempertahankan itu, walaupun sulit itu harapan kami seperti itu," katanya.
Terkini Lainnya
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Fadli Zon Sebut Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Kerja Kementerian Kebudayaan
- Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat
- Berikut Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2025, Persiapkan Destinasi Liburanmu
- Kronologi Penumpang Lion Air Kehilangan Emas di Koper, Kerugian hingga Rp 7,6 Juta
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Pilot Pingsan, Pesawat Tujuan Jerman Mendarat Darurat
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Turis Israel Bikin Onar di RS, Dokter Waswas hingga Pertimbangkan "Resign"
- Ada Nama Hotspot "Ada Bom di Dalam Pesawat" di Pesawat American Airlines, Penerbangan Ditunda 5 Jam
- Visa Dicabut, Turis Israel yang Terobos IGD Langsung Dideportasi
- Garuda Indonesia Masuk Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia Versi AirlineRatings
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik
- Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta
- DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend
- Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta
- 4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap