4 Atraksi Budaya di Pulau Wangi-wangi Wakatobi, Ada Tradisi Cari Jodoh
- Selain dikenal dengan wisata alamnya, atraksi budaya yang dilakukan oleh masyarakat di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pun tidak kalah menarik.
Beberapa atraksi tersebut, antara lain tradisi membuang wabah ke laut, tradisi adu ketangkasan dalam bela diri, dan tradisi mencari jodoh.
Setiap atraksi budaya di Pulau Wangi-wangi tidak punya waktu pelaksanaan yang pasti. Namun, umumnya tradisi digelar saat acara peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Wakatobi.
Berikut beberapa atraksi budaya yang bisa disaksikan saat mampir ke Pulau Wangi-Wangi.
Baca juga:
- Waktu yang Tepat Berkunjung ke Wakatobi, Awas Cuaca Buruk
- Wisata ke Wangi-wangi Wakatobi, Kunjungi 7 Tempat Ini
Atraksi budaya di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi
1. Karia'a
Karia'a merupakan acara ritual mengislamkan anak di Wakatobi. Ritual ini telah ada sejak Buton menjadi sebuah kesultanan, dan biasanya dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri eqn Hari Raya Idul Adha.
Karia'a biasanya diikuti oleh puluhan, bahkan ratusan keluarga. Suka cita suasana tradisi dimeriahkan dengan atraksi budaya seperti sombo'a, tradisi pingitan bagi anak perempuan yang sudah memasuki masa gadis.
Ada juga tradisi lemba kansodaa, tradisi memikul anak perempuan yang dipingit. Kemudian ada tradisi pesta makan liwo (makanan tradisional), tradisi mansa'a (silat kampung), makanjara, lengko, dan acara joget.
Kemeriahan tradisi Karia'a sudah bisa disaksikan paling lambat tiga atau empat hari sebelum puncak Karia'a.
Baca juga: Di Mana Letak Pulau Wangi-wangi?
2. Budaya Bangka Mbule-Mbule
Bangka Mbule-Mbule merupakan ritual pengobatan tradisional kuno yang bersifat massal pada masyarakat Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Tradisi ini digelar berupa membawa bangka atau perahu kecil yang penuh dengan makanan tradisional. Bangka tersebut kemudian dibawa ke laut dan dilepaskan hingga terbawa arus ke tengah samudera.
Perahu tersebu diyakini membawa serta wabah yang tengah menimpa masyarakat. Pada saat pelepasan perahu, masyarakat pemilik acara akan melakukan mandi bersama di laut, tepat di lokasi perahu dilepas.
Tradisi Mbule-Mbule saat ini tidak hanya dilakukan untuk melepas wabah, tetapi juga dilakukan sebagai rangkaian perigatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Wakatobi yang digelar setiap bulan November.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- PM Thailand Yakinkan Presiden Xi Jinping, Thailand Aman untuk Turis China
- Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Immigration Lounge Buka di Mal Pesona Square Depok, Layani 100 Paspor
- Jadwal Libur Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah, Kurang dari Sebulan
- Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca
- Berendam di Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang
- 7 Wisata Solo Raya yang Populer untuk Ide Liburan Panjang
- Merokok di Malioboro Akan Disidang di Tempat dan Denda Rp 7,5 Juta
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
- 7 Wisata Malang Raya Populer untuk Tahun Baru Imlek dan Libur Panjang
- 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye
- Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng
- Tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2025 Libur Apa? Berikut Rinciannya
- Daya Tarik Wisata Terusan Panama dan Harga Tiket Masuknya
- 5 Tips ke Pameran KPop D'Festa 2024, Manfaatkan Waktu 1 Jam
- 5 Aktivitas di Pameran KPop D'Festa 2024, Bisa Foto Bareng Idola
- Pameran KPop Terbesar di Indonesia Buka Hari Ini, Ada BTS dan TWICE
- 3 Wisata Air Favorit di Kulon Progo, Harga Tiket Masuknya Murah
- Air Terjun Kali Pancur yang Segar dan Alami di Semarang