5 Pesona Tanjung Puting Kalimantan, Konservasi Orangutan Terbesar di Dunia
![Bentang alam di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.](https://asset.kompas.com/crops/rS9Tx0RWoTT3iKohMEX0PMcmJbM=/0x0:750x500/750x500/data/photo/2022/02/24/6216f993c35a0.jpg)
KOMPAS.com - Taman Nasional Tanjung Puting adalah kawasan konservasi yang berlokasi di semenanjung barat daya Provinsi Kalimantan Tengah. Tepatnya di Teluk Pulai, Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kawasan konservasi ini, menyimpan sejuta pesona. Salah satunya adalah tempat konservasi orangutan terbesar di dunia, berdasarkan informasi dari situs Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga:
- 7 Pesona Desa Wisata Cipta Karya di Kalimantan Barat, Ada Bunga Langka
- Mengenal Masjid Sultan Suriansyah, Masjid Tertua di Kalimantan
merangkum pesona Taman Nasional Tanjung Puting, sebagai berikut:
1. Luas 415.040 hektare
Taman Nasional Tanjung Puting memiliki luas mencapai 415.040 hektare, atau sekitar enam kali luas DKI Jakarta. Dalam satu dasawarsa terakhir, Tanjung Puting telah menjelma menjadi destinasi wisata andalan di Pulau Kalimantan, berdasarkan informasi dari situs Visit Kotawaringin Barat.
Pada 1936, kawasan ini menjadi cagar alam dan suaka margasatwa. Kemudian, ditetapkan sebagai taman nasional pada 1984, berdasarkan informasi dari situs Pariwisata Kalimantan Tengah.
Taman nasional ini, berada di ketinggian 0-100 mdpl. Ekosistem kawasan ini berupa hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder
2. Konservasi orangutan terbesar di dunia
![Linda, orangutan betina dan dua bayi kembarnya tertangkap kamera petugas di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Sabtu (18/7/2020).](https://asset.kompas.com/crops/uSVFOwJRPiREzRB26iwhjrQXEds=/65x0:1235x780/750x500/data/photo/2020/07/22/5f1826dbe40ef.jpg)
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan tempat konservasi orangutan terbesar di dunia, berdasarkan informasi dari situs Pariwisata Kalimantan Tengah.
Populasi orangutan di Tanjung Puting diprediksi mencapai 30.000 hingga 40.000 ekor. Spesies kera besar tersebut menyebar di seluruh kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.
Selain orangutan, Tanjung Puting menjadi rumah bagi sejumlah satwa endemik yang dilindungi, seperti bekantan, monyet merah, beruang, rusa, dan kucing liar.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kejadian Langka, Kebakaran Landa Taman Nasional...
- Cara Menuju ke Taman Olba Ngawi...
- 7 Kegiatan yang Bisa Dilakukan di...
- Taman Olba, Tempat Outbound Seru di...
- Harga Tiket Masuk dan Wahana Taman...
- Serunya Outbound di Ngawi Jawa Timur,...
- Intip OceanXplorer, Kapal Canggih untuk Ekspedisi...
- Jalur Pendakian Selo...
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- Kawasan Ijen Resmi Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Mengenang Indahnya Padang Sabana Bromo Sebelum Kebakaran
- Nonton Sepak Bola di Stadion Manahan Solo, Dilarang Bawa 11 Benda Ini
- 6 Tips Berkunjung ke Taman Spathodea, Ini Waktu Terbaik
- Museum Bekasi Gedung Juang 45, Belasan Tahun Jadi Gedung Kosong Terbengkalai