Wisata Sungai Oya Kedung Parangan, Nikmatnya Berenang pada Hari yang Panas
YOGYAKARTA, - Ketika cuaca sedang panas, maka berenang jadi salah satu aktivitas yang pas untuk dilakukan.
Bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satu tempat wisata dengan aktivitas berenang adalah Kedung Parangan.
Lokasinya ada di Padukuhan Kedungjati, Kelurahan Selopamioro, Kecamatan atau Kepanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Baca juga: Cegah Tenggelam, Wisatawan di Lembah Oya Kedungjati Wajib Pakai Pelampung Saat Berenang
Tempat ini berada di tengah aliran Sungai Oya yang berhulu di Pegunungan Gajah Mungkur, Kecamatan Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah dan bermuara di laut selatan.
Kedung Parangan berjarak 26 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, untuk menuju ke sana didominasi aspal, cor blok, dan pasir. Namun terbayarkan dengan pemandangan alam yang hanya dinikmati puncaknya saat musim kemarau.
Saat menceburkan diri ke sungai di Kedung Parangan, wisatawan akan seolah lupa dengan panasnya matahari.
Naik kano, berenang, hingga berkemah
Pengelola Lembah Oya Kedungjati, yakni Hardi (32) menyampaikan, wisata kedung parangan sudah dikembangkan beberapa waktu, dan baru serius dikembangkan tujuh bulan lalu.
Para remaja di wilayah itu mulai mengembangkan wisata susur sungai dengan kano. Saat ini sudah ada sekitar 8 kano di Kedungjati.
Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Lembah Oya Kedungjati, Jangan Kesiangan
"Izin ke dinas pariwisata akhirnya kita buka resmi tujuh bulan yang lalu," kata dia kepada wartawan di Kedung Parangan, Imogiri, Bantul, Rabu (1/11/2023).
Selain susur sungai naik kano, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas lain, yakni berenang, piknik pinggir sungai, hingga berkemah.
Tarif naik kano, satu orang Rp 10.000 dengan durasi bermain kano 15 menit. Apabila berenang, wisatawan harus menggunakan pelampung dengan tarif sewa Rp 5000 berdurasi 30 menit.
"Untuk camping, satu orang Rp 10.000. Perlengkapan bisa bawa sendiri atau sewa di pengelola juga ada," ucap dia.
Adapun harga sewa tenda kapasitas 4 orang Rp 45.000, matras Rp 8.000, sleeping bag Rp 12.000, dan lampu gantung Rp15.000. Untuk parkir sepeda motor yang menginap Rp 5.000 dan mobil Rp 10.000.
Sempat menurun akibat kecelakaan di tempat wisata lain
Adapun kunjungan tempat wisata yang Hardi kelola ini sempat menurun usai kecelakaan di Selopamioro Adventure Park beberapa waktu lalu.
Padahal, lokasi kecelakaan bukan di Kedung Parangan, meski masih satu aliran dari Sungai Oya.
Baca juga: Pengunjung Tenggelam di Sungai Oya, Bukan di Wisata Lembah Oya Kedungjati
Terkini Lainnya
- Imigrasi Promosi Golden Visa Indonesia di Konferensi Internasional di Singapura
- Picu Keributan, Penumpang di Pesawat Dilakban
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
- Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
- Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun
- Dulu Viral karena Keindahannya, Pantai Wonogoro Malang Kini Rusak akibat Banjir
- Daya Tarik Wisata dan Budaya Polinesia, Jadi Inspirasi Latar Film Moana
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Jalur Pendakian Gunung Merbabu Masih Ditutup Pasca-kebakaran
- Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Terbaru November 2023
- Jadi Venue Piala Dunia U17 2023, Ini 6 Wisata Dekat Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya
- Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Sediakan Sampel Kaca, Pengunjung Bisa Coba Pecahkan
- Jadwal dan Tarif Tiket Kapal dari Harbour Bay di Batam ke Puteri Harbour di Malaysia, November 2023