Jumlah Uang Tunai yang Perlu Dibawa ke Thailand, Simak Sebelum Pergi
- Selain paspor aktif, kepastian akomodasi, dan bukti tiket pesawat pergi-pulang, wisatawan asing yang hendak ke Thailand juga perlu membawa uang tunai.
Berdasarkan unggahan akun Instagram Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok @indonesiainbangkok pada Jumat (16/2/2022), wisatawan asing sebaiknya membawa uang tunai 15.000-20.000 baht Thailand (sekitar Rp 6,51 juta-Rp 8,68 juta).
"Sebenarnya, pemerintah tidak bilang dananya berapa, tetapi tertulis harus membawa dana yang cukup selama di Thailand," kata Public Relations Officer Tourism Authority of Thailand, Stephanie Valencia saat dihubungi , Kamis (16/2/2024).
Umumnya, disarankan wisatawan asing membawa 10.000 baht Thailand (sekitar Rp 4,34 juta) per orang atau 20.000 baht Thailand (sekitar Rp 8,68 juta) per keluarga.
"Dengan dana tersebut, tidak diberi tahu (Pemerintah Thailand) periodenya untuk tinggal berapa lama," ujar Valencia.
Menurutnya, tak ada aturan pasti yang tertulis di laman resmi pemerintahan Thailand sehingga sulit memastikan jumlah pasti uang tunai untuk durasi tinggal di Thailand.
Baca juga:
- Belanja di Thailand Bisa Pakai QRIS, Ini Caranya
- 4 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum ke Bangkok, Imbauan dari KBRI
- 10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas
Tetap bersiap untuk random check
Meskipun termasuk satu dari empat imbauan resmi ke Thailand, membawa uang tunai nyatanya bersifat tidak pasti.
Valencia menuturkan, belum tentu semua wisatawan asing diperiksa terkait ketersediaan uang tunai untuk di Thailand.
"Sistemnya random check. Saya sendiri sudah bolak-balik ke Thailand selama 12 tahun ini, tetapi belum pernah kena random check ini," katanya.
Aturan membawa uang tunai sebelum masuk Thailand, ujar Valencia, bukan hal baru.
Imbauan ini sudah ada sejak 2016. Namun, kini kembali menguap dan semakin ketat karena beberapa kemungkinan.
Misalnya, kewajiban mengisi kartu kedatangan (arrival card), formulir berisi informasi lengkap wisatawan asing yang saat ini tidak lagi harus diisi.
"Arrival card kan informasinya lengkap. Pulang tanggal berapa, kode pesawat, dan menginap di mana. Mungkin karena itu random check-nya lebih ketat dibanding dulu," ujar Valencia.
"Walupun ini random check dan sifatnya hoki-hokian, ya jangan kasih alasan buat imigrasi menolak kita masuk," tambah dia.
Baca juga: 3 Perbedaan MRT dan BTS di Bangkok, Wajib Tahu
Terkini Lainnya
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadwal Pikachu Jet Garuda Indonesia, Terbang mulai 23 Februari
- 4 Wisata Pantai di Blitar Jawa Timur, Keindahan Pantai Selatan
- Server KAI Padat Pengunjung, Ini Tips Dapat Tiket Kereta Lebaran
- Astindo Travel Fair Siap Digelar 29 Februari di ICE BSD Tangerang
- 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Tua Jakarta, Bisa Jalan Kaki