Kemenparekraf Dorong Penerapan MICE dengan Lingkungan Berkelanjutan
![Pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024.](https://asset.kompas.com/crops/Ucz3d8sZK-zURjKlT8xDZJ3bYpY=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/03/03/65e3fb7272b0f.jpeg)
- Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf mendorong para pelaku MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) untuk menerapkan konsep sustainable (lingkungan berkelanjutan) sebagai langkah nyata meminimalisir emisi karbon yang dihasilkan dalam kegiatan pariwisata dan MICE.
Komitmen menekan impak negatif dari aktivitas perjalanan dan kegiatan MICE telah digaungkan Indonesia bersama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara sejak beberapa tahun lalu dengan diterbitkannya ASEAN Guidelines On Green Meeting.
“Indonesia berkomitmen menerapkan green meeting. Kita akan terus meningkatkan kesadaran para pelaku dalam penerapannya,” kata Masruroh, Staf Ahli Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf sesuai siaran pers, Kamis (21/3/2024).
Dalam menerapkan konsep penyelenggaraan kegiatan MICE yang ramah lingkungan, setidaknya ada lima elemen yang dapat dijadikan rujukan penyelenggara acara ketika menggelar acara.
Baca juga:
4 Dampak Positif MICE di Indonesia
Bali Tawarkan Konsep MICE di Ruang Terbuka
Pertama, terkait dengan pemilihan tempat dan hotel. Penyelenggara acara diharapkan dapat memprioritaskan tempat dan hotel yang memiliki paket green meeting dan mengantongi sertifikat di bidang lingkungan seperti green building, ASEAN Green Hotel Standard, atau Environmental Management System (EMS).
Selain itu, jarak antara lokasi acara dengan hotel tempat menginap para delegasi sebaiknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sehingga dapat mengurangi produksi karbon.
Kedua, pemilihan transportasi. Apabila harus terbang ke sebuah destinasi, sebaiknya memilih penerbangan langsung untuk mengurangi emisi karbon.
Selanjutkan dianjurkan menggunakan transportasi publik setibanya di destinasi tujuan, atau memakai kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Ketiga, makanan dan minuman. Makanan yang disajikan sebaiknya menggunakan bahan baku lokal guna mengurangi emisi karbon.
![Kerajinan tangan berupa Quilt di salah satu booth yang ada di pameran Inacraft 2024, Seza Quilt pada Jumat (1/3/2024)](https://asset.kompas.com/crops/jO_5T2cjYm3mImrJd4fIwMRr7OM=/5x132:1600x1195/750x500/data/photo/2024/03/01/65e1b46914a24.jpeg)
Kemudian, Penyajian makanan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan botol plastik atau kertas serta memilih bahan baku organik.
Keempat, pemanfaatan teknologi. Para event planner dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi. Misalnya materi seminar tak lagi dicetak di atas kertas, melainkan diberikan dalam bentuk softcopy (paperless).
Selain itu, event planner sebaik tak lagi mencetak backdrop untuk dekorasi ruangan, tapi dianjurkan menggunakan teknologi LCD, dan menggunakan peralatan yang hemat energi.
Kelima, pengelolaan limbah. Terkait sampah, ternyata produksi sampah sebuah kegiatan MICE itu terbilang tak sedikit.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Ini Rasanya Saat Tempat Tinggal Kita...
- Australia Jadi Fokus Utama Kemenparekraf Gaet...
- Kolaborasi dengan Traveloka, Katalis Gelar Pelatihan...
- 3 Cara Bangun Pariwisata Indonesia Berkelanjutan...
- Hotel di Mangga Dua Tawarkan Kegiatan...
- Rangkaian Acara Festival Gunung Slamet 2024,...
- Wisatawan yang Pungut Sampah di Kota...
- Baparekraf dan Bentara Budaya Gelar Kelas...
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- TN Komodo Rencana Tutup Reguler, Pemerintah Harus Siapkan Spot Wisata Lain
- Cara Menuju ke Sam Poo Kong Semarang
- Tim UNESCO Global Geopark Sambangi Benteng Van Der Wijk di Gombong, Kebumen
- Harga Tiket di Sam Poo Kong Semarang Terbaru dan Cara Belinya
- Ngabuburit di Kampung Budaya Polowijen Malang, Belajar Tarian dan Buat Topeng
- Ramadhan 2024, Tangcity Mall Resmikan Masjid An-Nuur
- Cara Berkunjung ke Masjid Luar Batang, Wisata Religi di Jakarta Utara
- Umbul Manten Klaten Tetap Ramai Kunjungan Saat Ramadhan
- Harga Tiket Pendakian Bukit Cumbri via Pagerukir, Ponorogo