Delegasi China Akan Berkunjung ke Pulau Padar, Komodo Dijaga Khusus
![Ilustrasi komodo.](https://asset.kompas.com/crops/ZxVBGkLhLE_ruZ8FDc37F0yZfPQ=/0x0:1023x682/750x500/data/photo/2022/06/30/62bd25559ad49.jpg)
LABUAN BAJO - Para delegasi China yang menghadiri pertemuan Hight Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Republik Indonesia - Republik Rakyat China, akan mengunjungi Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, pada Jumat (20/4/2024).
Untuk kenyamanan dan keamanan para tamu Negara tersebut, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK). akan mempersiapkan sejumlah ranger untuk menghalau Komodo.
Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga mengatakan, hingga saat ini, jumlah populasi Komodo di Pulau Padar sebanyak 31 ekor.
Baca juga: 13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024
Karena itu, perlu pengamanan khusus, sehingga keberadaan Komodo itu tidak mengganggu tamu negara yang datang.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Komodo perlu dijaga. Ini kan tamu VVIP. Itu warning buat taman nasional terkait dengan penjagaan secara khusus terhadap tamu negara ini. Kita libatkan 20 orang ranger dan pemandu wisata," kata Hendrikus, Jumat pagi.
Jauhkan komodo dari tamu
Para ranger, lanjut dia, akan dilengkapi dengan tongkat pemandu yang bentuknya menyerupai huruf Y.
Baca juga: Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo
Mereka berjaga di sephanjang jalur trekking menuju puncak Pulau Padar yang akan dilalui rombongan delegasi dari China.
![Ilustrasi Pulau Padar di Labuan Bajo, NTT.](https://asset.kompas.com/crops/twTDSy8Pmv35iQXA7TCOj5iWi_c=/0x0:1599x1066/750x500/data/photo/2023/04/29/644d316ad7a57.jpeg)
"Kalau seandainya ada Komodo di jalur trekking, ranger akan dengan tongkat akan dihalau untuk menjauh dari jalur trekking yang dilalui tamu. Pada prinsipnya jangan ada interaksi langsung komodo dengan para tamu," ujarnya.
Baca juga: Teluk Tekaka, Spot Wisata dengan Panorama Indah Mirip Pulau Padar
Dengan penjagaan ketat, diharapkan para tamu akan aman dari satwa komodo, begitu pula sebaliknya.
Terkini Lainnya
- 23 Duta Besar Luar Negeri Akan...
- Wisatawan ke Labuan Bajo Incar Wisata...
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025,...
- Uji Coba E-Ticketing Kapal Wisata di...
- KSOP Labuan Bajo Cabut Izin Kapal...
- Uji Coba E-Ticket, Wisatawan Wajib Tunjukkan...
- Kala Para Duta Besar Luar Negeri...
- BBM Langka di Labuan Bajo, Banyak...
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Desa Wisata Koto Kaciak: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk
- 5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis
- Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar
- Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu
- Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka