Kasus DBD di Bali Tinggi, Wisatawan Diimbau Vaksin Demam Berdarah
– Kasus demam berdarah dengue (DBD) sedang meningkat di Bali. Bahkan, seorang turis asing asal Queensland, Australia, turut terjangkit saat berlibur ke Pulau Dewata.
Dilansir dari Antar, Sabtu (20/4/2024), kasus DBD di Bali memang tinggi, terutama pada musim hujan.
Bahkan, total kasus DBD dari Bulan Januari sampai April 2024 mencapai 4.177 kasus dengan lima kematian.
Baca juga: 8 Buah yang Dapat Meningkatkan Trombosit, Cocok untuk Penderita DBD
Tingginya kasus DBD di Bali pun membuat wisatawan diimbau untuk melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan melakukan vaksin demam berdarah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
“Harapannya wisatawan lebih mewaspadai selama liburan, sehingga selama berwisata tetap sehat, kalau sudah masuk daerah endemis seperti DBD kan selalu ada, salah satunya dengan vaksinasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bali I Gusti Ayu Raka Susanti, dilansir dari Antara.
Belum program wajib, bayar Rp 400.000
Meski wisatawan diimbau melakukan vaksinasi demam berdarah, sambung Raka, program ini masih belum wajib.
“Jadi masih berbayar. Kalau tidak salah, Rp 400.000 sekali suntik. Kalau masyarakat mau itu, silakan ke fasilitas kesehatan yang sudah menyediakan, bisa untuk bayi sampai lansia,” ujar dia.
Menurut Raka, vaksinasi demam berdarah adalah upaya melindungi diri, tidak hanya bagi wisatawan, melainkan juga masyarakat Bali.
Dinkes Bali juga terus melakukan upaya pencegahan penyakit DBD melalui edukasi agar masyarakat terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk.
“Kalau demam berdarah ini, bagaimana masyarakat menghindari gigitan, seperti pakai lotion anti-nyamuk karena jam-jam menggigit nyamuk siang. Mungkin disemprot, pakai kelambu, atau alat obat nyamuk listrik,” ucapnya.
Terkini Lainnya
- Waspada Cuaca Tidak Bersahabat di Bali...
- Hari Pertama Lebaran, 1.300 Turis Kunjungi...
- Promo Belanja di Berbagai Mal Bali...
- Guru Spiritual Terkenal dari India: Bali...
- H-5 Mudik Lebaran, 23.674 Pelaku Perjalanan...
- Okupansi Kamar Hotel di Nusa Dua...
- Wisata Menarik di Taman Soekasada Ujung...
- Lokasi dan Rute Menuju Taman Soekasada...
- Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel
- 4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan
- 3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga
- Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB
- Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000
- Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat
- 4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor
- Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi
- Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D
- Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting
- 8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek
- Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya
- 8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok
- Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau
- 10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus
- Puncak Festival Balon 2024, Alun-alun Wonosobo Jadi Lautan Manusia
- 7 Wisata Alam di Cilacap, Jawa Tengah, Lokasi Liburan Bersama Keluarga
- Tips Pendakian ke Kawah Ijen agar Tetap Aman dan Selamat
- Kawah Ijen Tutup 3 Hari pada Akhir April 2024, Jangan Kecele
- 5 Wisata Pantai dekat Heha Ocean View, Ada yang Gratis