Kasus DBD di Bali Tinggi, Wisatawan Diimbau Vaksin Demam Berdarah
![Ilustrasi pasangan di Ulun Danu, Danau Beratan, Bali.](https://asset.kompas.com/crops/sSikR7tvLB4BrHvV6NJ2_0Bkse4=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2024/02/03/65bd941101110.jpg)
– Kasus demam berdarah dengue (DBD) sedang meningkat di Bali. Bahkan, seorang turis asing asal Queensland, Australia, turut terjangkit saat berlibur ke Pulau Dewata.
Dilansir dari Antar, Sabtu (20/4/2024), kasus DBD di Bali memang tinggi, terutama pada musim hujan.
Bahkan, total kasus DBD dari Bulan Januari sampai April 2024 mencapai 4.177 kasus dengan lima kematian.
Baca juga: 8 Buah yang Dapat Meningkatkan Trombosit, Cocok untuk Penderita DBD
Tingginya kasus DBD di Bali pun membuat wisatawan diimbau untuk melakukan langkah pencegahan, salah satunya dengan melakukan vaksin demam berdarah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
“Harapannya wisatawan lebih mewaspadai selama liburan, sehingga selama berwisata tetap sehat, kalau sudah masuk daerah endemis seperti DBD kan selalu ada, salah satunya dengan vaksinasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bali I Gusti Ayu Raka Susanti, dilansir dari Antara.
Belum program wajib, bayar Rp 400.000
Meski wisatawan diimbau melakukan vaksinasi demam berdarah, sambung Raka, program ini masih belum wajib.
“Jadi masih berbayar. Kalau tidak salah, Rp 400.000 sekali suntik. Kalau masyarakat mau itu, silakan ke fasilitas kesehatan yang sudah menyediakan, bisa untuk bayi sampai lansia,” ujar dia.
Menurut Raka, vaksinasi demam berdarah adalah upaya melindungi diri, tidak hanya bagi wisatawan, melainkan juga masyarakat Bali.
![Ilustrasi nyamuk demam berdarah, nyamuk aedes aegypti.](https://asset.kompas.com/crops/CG_f4vm124P4b9uvYK26gt0o4hY=/41x45:841x578/750x500/data/photo/2019/11/11/5dc8dae21d928.jpg)
Dinkes Bali juga terus melakukan upaya pencegahan penyakit DBD melalui edukasi agar masyarakat terlibat dalam pemberantasan sarang nyamuk.
“Kalau demam berdarah ini, bagaimana masyarakat menghindari gigitan, seperti pakai lotion anti-nyamuk karena jam-jam menggigit nyamuk siang. Mungkin disemprot, pakai kelambu, atau alat obat nyamuk listrik,” ucapnya.
Terkini Lainnya
- Banyak Turis Asing Berulah di Bali,...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- Bingin Beach Bali: Daya Tarik, Harga...
- Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Bingin...
- Spot Menarik di Kebun Raya Eka...
- Wisatawan Diimbau Tidak Tertipu Dengan Ombak...
- Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya...
- Santika Buka Hotel Baru di Legian...
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran
- Pendaki Gunung Buthak Bisa Naik Ojek sampai Pos 3, Segini Tarifnya
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Puncak Festival Balon 2024, Alun-alun Wonosobo Jadi Lautan Manusia
- 7 Wisata Alam di Cilacap, Jawa Tengah, Lokasi Liburan Bersama Keluarga
- Tips Pendakian ke Kawah Ijen agar Tetap Aman dan Selamat
- Kawah Ijen Tutup 3 Hari pada Akhir April 2024, Jangan Kecele
- 5 Wisata Pantai dekat Heha Ocean View, Ada yang Gratis