Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona
![Pantai Teluk Karang, salah satu daya tarik di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.](https://asset.kompas.com/crops/PfHMXXrhJB1eOiSuUDz5_fvaQMg=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2023/12/28/658d18c9f0202.jpg)
JAKARTA, - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya menyampaikan, tren wisata di lingkup domestik pada 2024 cenderung mengarah pada kegiatan wisata ke tempat wisata tersembunyi atau hidden gems.
"Hidden Gems is the new primadona, banyak atraksi dan restoran baru, dan biasanya ini anak-anak muda yang menemukannya," kata Nia saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur di Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Air Terjun Banyunibo Wonogiri, Hidden Gem di Ujung Lembah Perbukitan
Ia melanjutkan, eksistensi tempat wisata berbeda dengan produk ekonomi kreatif (ekraf). Seseorang bisa menemukan tempat wisata baru dan menjadi populer tanpa harus melakukan penelitian terlebih dahulu.
"Beda sama ekraf, kalau ekraf berangkatnya dari riset inovasi, kalau tourism itu tidak harus research. Ketika orang menemukan, (kemudian) viral," katanya.
Baca juga:
- Air Terjun Seloresi, Hidden Gem Wonogiri di Lembah Lawu Selatan
- Pantai Teluk Karang, Wisata Alam Hidden Gem di Bangka
![Kampoeng Gallery di dekat Stasiun Kebayoran, Jakarta Selatan](https://asset.kompas.com/crops/H-59LNrlZl46ThfQmFTgRz6FBug=/0x86:1600x1152/750x500/data/photo/2023/03/01/63ff5b4bd5b0c.jpeg)
Hal ini juga didukung dengan data dari Inventure-Alvar 2023, yang menunjukkan bahwa sekitar 81 persen wisatawan lebih memilih destinasi yang cukup tersembunyi dan jarang diketahui, dibanding destinasi yang sudah populer.
Hidden gems yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya merujuk kepada suatu tempat wisata, tapi juga kuliner.
Baca juga: Panduan Lengkap The Hallway Space, Hidden Gem di Pasar Kosambi Bandung
Kata Nia, tempat yang dijuluki hidden gems pada dasarnya tidak harus selalu harus ke pedesaan atau alam.
Bahkan, suatu tempat di wilayah perkotaan pun juga bisa ada yang belum diketahui orang-orang. Baik itu lokasi, kuliner, budaya, maupun bangunan bersejarah.
Sebagai informasi, istilah hidden gems mulanya berawal dari tipe wisatawan yang gemar mengeksplorasi. Ditambah, dengan kemajuan teknologi yang dipakai oleh wisatawan.
Dengan demikian, informasi yang dimiliki oleh wisatawan bisa dengan mudah tersebar ke masyarakat luas dan menjadi viral.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- TN Komodo Rencana Tutup Reguler, Pemerintah Harus Siapkan Spot Wisata Lain
- Cara Menuju ke Sam Poo Kong Semarang
- Tim UNESCO Global Geopark Sambangi Benteng Van Der Wijk di Gombong, Kebumen
- Harga Tiket di Sam Poo Kong Semarang Terbaru dan Cara Belinya
- Swiss-Belhotel International, Pilihan Akomodasi Terbaik Saat Liburan di Bali
- 4 Aktivitas Wisata di Thailand yang Sering Dilakukan Turis Indonesia
- Thailand Targetkan 40 Juta Turis Asing pada 2024, 900.000 dari Indonesia
- Golden Visa Resmi Diluncurkan, Targetkan Wisatawan Berkualitas
- Pelita Air Beri Diskon Tiket Pesawat mulai Rp 529.000, Catat Tanggalnya
- 8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan
- Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya
- Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata
- Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing
- Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024