Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing
JAKARTA, - Ketua Bidang Tour Inbound & Domestic Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO), Heben Ezer mengatakan, keterbatasan bahasa asing bagi pelaku pariwisata di daerah menjadi salah satu kendala pariwisata saat ini.
"Sayangnya, uji kompetensi yang dilakukan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), banyak sekali yang tidak memenuhi target. Pada saat uji kompetensi, mereka terpaksa meluluskan walaupun belum kompeten," jelas Heben saat ditemui di Artotel Suite Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Ikut Tur Jalan Kaki Berbahasa Inggris, Wisata Sambil Latihan Bahasa
Heben melanjutkan, kemampuan bahasa asing menjadi salah satu aspek yang disoroti.
Ia mencontohkan, saat berkunjung ke Lampung dan bertemu dengan pelaku wisata Lampung, hampir sebagian besar pemandu wisata di daerah tersebut tidak bisa berbahasa Inggris.
"Saya tanya kemarin ke teman-teman di Lampung, tour guide di Lampung, ada berapa banyak pemandu wisata di Lampung? yang berbisa berbahasa Inggris almost zero (hampir tidak ada)" katanya.
Keterbatasan bahasa asing ini, kata Heben, kemudian berpengaruh terhadap cara pemandu wisata dalam memandu wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke daerah tersebut.
Menurut pandangan Heben, pemandu wisata di daerah yang terbatas dalam berbahasa Inggris, umumnya hanya menjadi penunjuk jalan bagi wisatawan. Sehingga, tidak ada storytelling atau penjelasan lebih lanjut terkait daerah yang dikunjungi.
Maka dari itu, Heben mengatakan pelatihan yang rutin perlu ditingkatkan guna mendukung kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata, khususnya di daerah.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 3 Cara Bangun Pariwisata Indonesia Berkelanjutan...
- Dana Abadi Pariwisata Masih Dirampungkan, Bisa...
- Dana Kepariwisataan Ditargetkan Rampung Agustus 2024
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia...
- Kolaborasi dengan Traveloka, Katalis Gelar Pelatihan...
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke...
- Total Kunjungan Wisman Januari-Mei 2024 Capai...
- Demo Anti-Pariwisata di Barcelona, Massa Tembaki...
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- TN Komodo Rencana Tutup Reguler, Pemerintah Harus Siapkan Spot Wisata Lain
- Cara Menuju ke Sam Poo Kong Semarang
- Tim UNESCO Global Geopark Sambangi Benteng Van Der Wijk di Gombong, Kebumen
- Harga Tiket di Sam Poo Kong Semarang Terbaru dan Cara Belinya
- Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024
- Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota
- Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama
- Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel
- Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis