Kemenparekraf Dukung Pencabutan Status 17 Bandara Internasional
![Penumpang menggunakan layanan penerbangan di Bandara Kertajati yang resmi beroperasi penuh dan menggantikan Bandara Husein Sastranegara pada Minggu (28/10/2023).](https://asset.kompas.com/crops/0kQJPZTZpZWdtuWxYYu3q7KI3xg=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2023/10/29/653e1caf750a1.jpeg)
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung keputusan pencabutan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik.
"Iya (mendukung), tentu dengan banyak pertimbangan. Tidak mungkin sebuah kebijakan besar ini (ditetapkan) tanpa pertimbangan," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Senin (29/4/2024).
Nia menyampaikan bahwa menurut data Kementerian Perhubungan, secara statistik berkala, ada tiga bandara berstatus internasional di Indonesia yang paling sibuk melayani penerbangan internasional.
Baca juga: Bandara Pattimura Ambon Tak Lagi Berstatus Internasional
Ketiganya adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.
Alasan jumlah bandara internasional dikurangi
Menurut Nia, dengan pencabutan status sejumlah bandara internasional, proses kontrol bandara pun juga akan lebih mudah.
Berkaca dari beberapa negara lain, kata Nia, umumnya mereka hanya memiliki satu hingga dua bandara internasional saja.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
"Ketika konektivitasnya mudah, banyak pilihan, lama waktu menunggunya tidak terlalu lama, mudah-mudahan itu tidak berpengaruh (terhadap mobilisasi wisatawan)" kata Nia.
Nia mengatakan, meskipun dilakukan pencabutan status bandara internasional, diharapkan tetap bisa mendatangkan wisatawan mancanegara.
Baca juga: Status Internasional Dihapus, Bandara di Lampung Tetap Layani Umrah
Serta, dapat memudahkan pergerakan wisatawan nusantara, mengingat pergerakan wisatawan di Nusantara didominasi oleh perjalanan darat.
17 bandara dicabut status internasionalnya
Sebelumnya, dikutip dari (27/4/2024), Menteri Perhubungan telah mencabut status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional pada tanggal 2 April 2024.
![Bandara Banyuwangi raih penghargaan arsitektur dunia.](https://asset.kompas.com/crops/Y8lYNLFlbal1d5z9w6G5Zh2p4mI=/0x0:730x487/750x500/data/photo/2022/09/24/632df05e48d2a.jpeg)
Adapun 17 bandara di Indonesia yang dicabut status internasionalnya adalah:
- SBG-Bandara Maimun Saleh, Sabang
- DTB-Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Silangit
- TNJ-Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang
- PLM-Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
- TJQ-Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan
- BDO-Bandara Husein Sastranegara, Bandung
- JOG-Bandara Adisutjipto, Yogyakarta
- SRG-Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
- SOC-Bandara Adi Soemarmo, Solo
- BWX-Bandara Banyuwangi, Banyuwangi
- PNK-Bandara Supadio, Pontianak
- TRK-Bandara Juwata, Tarakan
- KOE-Bandara El Tari, Kupang
- AMQ-Bandara Pattimura, Ambon
- BIK-Bandara Frans Kaisiepo, Biak
- TKG-Bandara Radin Inten II, Lampung
- BDJ-Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin
Sejalan dengan Nia, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyambut positif langkah pencabutan status sejumlah bandara internasional ini.
Melalui siaran resmi InJourney yang terima pada Senin (29/4/2024), Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan tujuan InJourney untuk membangun konektivitas udara yang lebih efisien dan efektif.
Baca juga: Status Internasional Bandara Dicabut, Pemkot Sabang Harap Penerbangan Domestik Ditingkatkan
Terkini Lainnya
- Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Soekarno-Hatta Semester...
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke...
- Festival Bunga dan Buah di Berastagi...
- 4 Tip agar Tak Ketinggalan Pesawat,...
- Status Gunung Semeru Turun, Pendakian Tidak...
- Status Naik Jadi Waspada, Wisata Kawah...
- Dana Kepariwisataan Ditargetkan Rampung Agustus 2024
- Korea Selatan Targetkan 300.000 Turis Indonesia...
- Harga Tiket dan Jam Buka Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- Cara Beli Tiket Masuk Safari Beach Batang, Bisa Online dan Offline
- Safari Beach Batang: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket Masuk
- Museum Srimulat di Kota Batu: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- Ramaikan! Beberapa Tempat Nobar Indonesia VS Uzbekistan
- Garuda Indonesia Terbang dari Manado ke Denpasar PP, mulai Rp 3,1 Juta
- Dahulu, Penumpang Pesawat Boleh Merokok di Pesawat
- Daya Tarik Tanah Lot di Bali, Ada Tari Kecak dan Ular Suci
- Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Mei 2024, Bisa Libur 6 Hari