Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal
![Leuwi Cepet, Bogor](https://asset.kompas.com/crops/F-byMHJ1YgIzw1SRhDqnuo5eAOo=/52x0:894x561/750x500/data/photo/2021/08/23/61239ce67365b.jpg)
BOGOR, - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai pusat pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) lewat program Fintech Financing For Tourism and Creative Economy (FIFTY).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, meningkatnya nilai ekonomi di sektor parekraf Kota Bogor dapat dilihat dari tingginya jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor di industri tersebut.
Baca juga:
Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman
"Target kita tentunya menjadikan Kota Bogor ini sebagai pusat epicentrum produk-produk parekraf, jasa jasa parekraf kita, dengan target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja," ucap Sandiaga, di Bogor, Rabu (8/5/2024).
Sandiaga menjelaskan, para pelaku industri parekraf di Kota Bogor dapat memanfaatkan program FIFTY di mana salah satu manfaatnya yakni bantuan permodalan atau pembiayaan usaha.
Ia menargetkan, sekitar Rp 50 miliar dapat disalurkan kepada para pelaku parekraf sehingga produk atau jasa yang ditawarkan semakin maju.
![Pawai seni budaya pada perayaan puncak Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM-BSF) 2023 di Jalan Suryakencana, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (5/2/2023). Atraksi seni budaya seperti Ogoh-ogoh dari Bali, Kendang Beleq dari Lombok, dan Bouraq dari Cirebon, Ondel-ondel Betawi, Reog Ponorogo, serta belasan pertunjukan dari sanggar kesenian dari Jawa Barat dan sekitarnya memeriahkan acara ini.](https://asset.kompas.com/crops/2ovDA9RpRwLm7J6B0fSo_pe-D_M=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2023/02/06/63e064dc311b7.jpg)
"Kalau kita lihat meningkatnya kegiatan yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Kota Bogor ini lah yang mendapatkan limpahan begitu banyak kegiatan parekraf," sebutnya
"Jawa Barat sendiri adalah surganya para pencari healing maupun kegiatan kegiatan wisata, baik wisata MICE, wisata kuliner, maupun wisata belanja, dan juga wisata alam. Jadi ini potensinya bisa kita tetapkan luar biasa ke depan," tambahnya.
Baca juga: Wahana dan Fasilitas di Marcopolo Water Adventure Bogor
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, masih sulitnya pelaku usaha parekraf untuk mengakses pembiayaan menjadi alasan utama diselenggarakannya program FIFTY 2024.
Anggara berharap, lewat program tersebut dapat membantu pelaku parekraf mendapatkan bantuan pembiayaan.
"Diharapkan pelaku usaha parekraf lebih mudah mendapatkan pembiayaan teknologi finansial baik P2P Lending maupun Securities/Equity Crowdfunding yang telah berizin OJK," pungkas Anggara.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- 3 Tempat Wisata Indoor di Bekasi, Alternatif Bermain Saat Cuaca Panas
- Bantul Kembangkan Wisata Berbasis Budaya Mataram Islam
- Mobil Imigrasi Layani Pemohon Paspor di 3 Lokasi hingga Akhir 2024
- Pendaki Terjebak di Tebing Gunung Yandang di China
- Menyoal Polemik Pungutan Dana Pariwisata